Sentimen
Undefined (0%)
23 Nov 2024 : 12.30

Waspada! BPBD Bantul Tetapkan Siaga Banjir dan Longsor Hingga 31 Desember 2024

23 Nov 2024 : 12.30 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jogja

Waspada! BPBD Bantul Tetapkan Siaga Banjir dan Longsor Hingga 31 Desember 2024

Esposin, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menetapkan status siaga untuk potensi bencana banjir, longsor, dan angin kencang hingga 31 Desember 2024. Langkah ini diambil untuk menghadapi ancaman bencana yang meningkat seiring dengan datangnya musim hujan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, menjelaskan bahwa status siaga tersebut berlaku mulai 1 November hingga 31 Desember 2024. "SK siaga kekeringan berakhir pada 30 November, dan status siaga banjir, longsor, serta angin kencang mulai berlaku bulan ini," ujarnya dalam konferensi pers di Bantul, Sabtu.

Ancaman Cuaca Ekstrem

Diterapkannya status siaga ini mengingat wilayah Bantul sudah memasuki musim hujan, yang sering kali memicu bencana alam seperti longsor dan pohon tumbang akibat angin kencang. BPBD Bantul telah mencatat beberapa kejadian yang melibatkan gerakan tanah dan kerusakan infrastruktur, yang memperkuat perlunya kewaspadaan.

Sebagai bagian dari antisipasi, BPBD Bantul mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, kecamatan, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Kami juga melibatkan BMKG sebagai narasumber untuk mendapatkan informasi terkini mengenai prediksi cuaca ekstrem," tambah Antoni.

BPBD Bantul juga telah memetakan daerah rawan bencana dan mulai mengaktifkan pos siaga banjir dan longsor di 36 kelurahan, serta satu pos induk di kantor BPBD. Antoni menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat evaluasi untuk memastikan apakah jumlah pos siaga yang ada sudah cukup atau perlu ditambah, tergantung pada kondisi cuaca yang ada.

"Pos siaga akan diaktifkan berdasarkan analisis situasi dan potensi bencana di masing-masing wilayah," jelasnya.

Kesiapsiagaan Relawan FPRB

Meskipun pos siaga resmi belum sepenuhnya aktif, relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di masing-masing kelurahan sudah menunjukkan kesiapsiagaan dengan berjaga di wilayah mereka. "Masyarakat di desa-desa sudah aktif sendiri meskipun belum ada perintah resmi. Kami mendapatkan laporan dari desa-desa yang sudah memulai langkah antisipasi lebih awal," kata Antoni.

Kesiapsiagaan ini sangat penting mengingat intensitas hujan yang semakin meningkat. BPBD Bantul berharap langkah-langkah ini dapat mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat selama musim hujan.

Sentimen: neutral (0%)