Sentimen
Undefined (0%)
23 Nov 2024 : 17.10

Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Silayur Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka

23 Nov 2024 : 17.10 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Silayur Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka

Esposin, SEMARANG – Sopir truk tronton yang menjadi pemicu kecelakaan beruntun di turunan Jalan Prof Hamka atau lebih dikenal Silayur Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Namun sopir truk yang bernama Dede Salfian masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi membeberkan selain menyebabkan kecelakaan karena lalai. Sang sopir yang berasal dari Karawang, Jawa Barat juga terbukti bersalah karena melanggar jam operasional yang telah ditentukan.

“Iya, berdasarkan alat-alat bukti dan penyelidikan. Status sopir truk (pemicu) kecelakaan beruntun di Silayur kita naikkan jadi tersangka,” ujar Yunaldi ketika dikonfirmasi Espos, pada Sabtu (23/11/2024).

Yunaldi membeberkan kalau sopir truk akan dijerat Pasal 310 ayat ( 3 ) UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

“Dia melanggar rambu larangan. Di sana hanya diperbolehkan lewat pukul 23.00 WIB sampai 04.00 WIB. Fungsi rem juga tidak berfungsi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia sangat menyayangkan insiden kecelakaan beruntun kembali terjadi di turun Silayur. Jalanan di kawasan tersebut memang rawan kecelakaan, sehingga ada pembatasan jam operasional bagi truk bermuatan atau dua sumbu ke atas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ternyata masih ada yang berani lewat karena tidak ada akses lain selain di situ. Tindakan sudah ada seperti pemasangan rambu-rambu. Tapi ada saja alasan misal pengiriman peti kemas harus tepat waktu dan sebagainya. Kami dari polisi sudah sering masuk ke pabrik-pabrik untuk mengingatkan,” paparnya.

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan beruntun terjadi di turunan Silayur diduga sebuah truk tronton mengalami rem blong pada Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 17.15 WIB. Insiden mengerikan tersebut melibatkan 13 kendaraan diantaranya 1 truk tronton, 1 truk besar, 10 sepeda motor, dan 1 mobil Daihatsu Terios.

Adapun gambaran kronologi kecelakaan beruntun bermula dari truk tronton meluncur tak terkendali di turunan tajam diduga mengalami rem blong. Kemudian truk tronton menghantam satu mobil dan beberapa motor di depannya sebelum berhenti menabrak bangunan di pinggir jalan.

Akibat insiden kecelakaan tersebut, total ada 12 korban yang mana dua diantaranya meninggal dunia di lokasi. Sementara itu kondisi sopir truk sempat terjepit dan dilakukan upaya evakuasi hanya mengalami luka di bagian kepala.

Sentimen: neutral (0%)