Esposin, SEMARANG – Calon wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 01, Hendrar Prihadi, mengatakan politik uang merupakan suatu hal yang tak bisa dihindari. Oleh karena itu, pasangan dari calon gubernur Andika Perkasa itu telah menyiapkan satgas money politic untuk mengintai adanya serangan fajar.

“Kan sudah ada satgas money politic yang dibuat temen-teman di PDIP Jateng,” kata Hendi, sapaan karibnya, seusai acara Forum Genah Jateng di Vina House, Semarang, Sabtu (23/11/2024).

Kendati demikian, mantan Wali Kota Semarang periode 2016–2021 dan 2021–2022 itu tak merinci ada berapa petugas di satgas money politic. Ia hanya menjelaskan, satgas money politik memiliki tugas untuk mengintai dan membuktikan adanya serangan fajar.

“Kemudian kalau sudah pasti, ada bukti, kita perintahkan untuk ditangkap, dibawa ke Bawaslu [Badan Pengawas Pemilu]. Dan ada bonus juga yang bisa menangkap dan melaporkan ke Bawaslu, yang angkanya juga lumayan. Artinya mari kita bekerja untuk bangsa ini sesuai prosedural yang berlaku,” pintanya.

Hendi juga berpesan kepada masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas, yakni tetap memgambil uang yang diberikan. Namun, masalah memberikan suara harus diberikan kepada pemimpin yang diyakini bisa membawa Jawa Tengah semakin baik.

“Kalaupun ada seperti [uang] itu ya itu rezeki mereka, diterima aja tapi nyoblosnya dipilih, kan enggak ada orang tahu nyoblosnya siapa. Harus benar-benar memilih pemimpin yang nantinya bisa membawa Jawa Tengah ini menjadi provinsi yang enggak kalah dengan provinsinya di barat dan di timur,” sarannya.

Sekadar untuk diketahui, saat ini atau mulai 24 sampai 26 November 2024 merupakan masa tenang. Kemudian pada 27 November 2024 merupakan hari pemilihan atau coblosan Pilkada serentak Jawa Tengah 2024.