Sentimen
Undefined (0%)
24 Nov 2024 : 08.07

Puluhan Gen Z Kota Solo Digembleng Jadi Duta Kesehatan Mental

24 Nov 2024 : 15.07 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Puluhan Gen Z Kota Solo Digembleng Jadi Duta Kesehatan Mental

Esposin, SOLO -- Puluhan anak muda generasi Z Kota Solo mengikuti workshop kesehatan mental yang digelar Rotary District 3420 dan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Sabtu (23/11/2024).

Dalam acara yang berlangsung di Solo Grand City Hotel tersebut para Gen Z Kota Bengawan digembleng untuk menjadi duta kesehatan mental bagi komunitas maupun lingkungannya.

Past District Governor Rotary District 3420 Febri H Dipokusumo saat diwawancarai wartawan mengatakan kegiatan itu kali pertama digelar di Kota Semarang dengan menyasar Gen Z.

"Ini di Solo untuk kali kedua. Ada 60 peserta hari ini, di mana 10 dari guru-guru BK dan 50 dari komunitas seperti duta genre, putra putri Solo, perwakilan SMK/SMA, forum anak," ujar dia.

Ada peserta juga dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas. "Harapan kami ini jadi role model agar kami bisa bekerja sama dengan Pemkot menjangkau anak-anak lebih luas lagi," kata dia.

Penuturan senada disampaikan Solo District Governor Elect Rotary District 3420, Dyah Anggraeni. Menurut dia, aspek kesehatan tidak lagi sesederhana kondisi fisik, melainkan juga mental.

"Dulu penyakit itu ya badan pegal-pegal, badan panas. Sekarang harus memperhatikan yang juga penting yaitu mental. Enggak kelihatan. justru ini yang harus ditingkatkan," tutur dia.

Dyah mengaku bangga dengan para peserta workshop yang dapat menyerap semua materi dengan baik. Mereka diharapkan dapat menjadi duta kesehatan mental di komunitas masing-masing.

"Mereka adalah kader-kader terbaik di Solo yang akan menyebarluaskan pada seluruh sekolah maupun remaja di Solo. Kesehatan mental ini menjadi salah satu tantangan Indonesia," urai dia.

Sebab, Dyah menjelaskan berdasarkan penelitian diketahui empat persen remaja dalam kondisi mentalnya tidak baik. Mereka butuh edukasi mengelola kondisi mental.

"Hasil penelitian remaja di Indonesia, empat sekian persen mentalnya tidak baik-baik saja. Mereka ada masalah. Di sini mereka dilatih mengatasi stres, mengelola emosi yang baik," ujar dia.

Sementara itu, DR Hastaning Sakti, MKes, Psikolog dari Fakultas Psikologi Undip Semarang, dalam pelatihan itu mengatakan kasus kesehatan mental bervariasi. Mengenai apa penyebabnya, menurut dia, bisa dari berbagai sumber.

"Dari keluarga kah, teman, atau sekolah. Kita enggak menyalahkan keluarga, sekolah, siapa pun. Kita di sini menanamkan kesehatan mental, bagaimana mengatasi, mengelola emosi," kata dia.

Sentimen: neutral (0%)