Sentimen
Undefined (0%)
24 Nov 2024 : 11.36

Ramai Tuduhan Hasto ke Jokowi, Relawan Pasbata: Jangan Mudah Sebar Isu Tak Benar

24 Nov 2024 : 18.36 Views 2

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Ramai Tuduhan Hasto ke Jokowi, Relawan Pasbata: Jangan Mudah Sebar Isu Tak Benar

Esposin, SOLO – Kelompok Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi Prabowo sebut pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang jadi sorotan baru-baru ini bisa berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Sebagai informasi, dalam Podcast YouTube Akbar Faizal Uncensored, Sabtu (23/11/2024) malam. Hasto Kristiyanto, mengungkap hal yang tak terduga soal kasus Formula E.

"Kasus Formula E itu kriminalisasi, dan saya bersaksi itu dari perintah pak Jokowi secara langsung," kata Hasto dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored, Sabtu malam (23/11/2024).

Pernyataan itu pun kini jadi pembahasan hangat publik termasuk di jagad media sosial hingga membuat nama Hasto jadi trending topik di X.

Ditemui di Kota Solo, Minggu (24/11/2024) Sekjen Pasbata Jokowi Prabowo, Budiyanto Hadinagoro, meminta Hasto Kristiyanto tak sembarangan ketika mengungkap suatu pernyataan yang berpotensi menyinggung seseorang. Hal itu tak lain karena menurut Budi, sapaannya, pernyataan Hasto tersebut tidak berdasar lantaran tidak adanya bukti yang disertakan.

"Mas Hasto sebagai tokoh bangsa, tokoh politik, kami mohon jangan mudah menyebarkan isu-isu yang belum tentu kebenarannya dan berpotensi memecah belah anak bangsa," kata Budiyanto.

Menurut Budi, usai purna tugas sebagai Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dalam pernyataannya akan kembali ke Solo dan menjadi rakyat biasa. Hal itu menurut Budi sudah menjadi bukti bahwa Jokowi tak memiliki wewenang dalam pengusutan kasus Formula E yang tengah berjalan.

Oleh karena itu, pernyataan Hasto Kristiyanto itu sangat disayangkan oleh Budi.

"Sekarang kan Pak Jokowi itu sudah menjadi rakyat biasa bahkan tidak terjun dalam politik praktis. Jadi jangan selalu digiring seolah beliau bermain. Kita sangat menyayangkan atas pernyataan-pernyataan mas Hasto tersebut," tegasnya.

Budi menegaskan, Hasto seharusnya bisa berkaca sebelum mengungkapkan pernyataan yang menyudutkan orang lain.

Menurutnya, sebagai seorang tokoh harus bisa bijak dalam berucap. Ia mengambil contoh, bila Hasto menyudutkan sosok Jokowi. Lantas bagaimana dengan kasus salah satu kader partai Banteng yang sampai saat ini masih buron.

"Kalau di balik, bagaimana dengan rekan sesama kader dari mas Hasto yang sampai saat ini masih buron. Bagaimana pertanggungjawaban beliau sebagai sekjen partai. Jadi sebenarnya harusnya sebagai seorang tokoh nasional, mas Hasto harusnya bisa bijak dalam bersikap," tegas Budi.

Budi menambahkan, semua orang sebetulnya memilik hak untuk melontarkan kritik maupun saran kepada siapa pun. Namun jika itu menyangkut soal yang sensitif, Budi menyarankan hendaknya harus ada penyertaan bukti yang kuat.

"Kritik dan saran kepada seseorang itu boleh kok, asal kritiknya membangun dan tidak berpotensi membuat gaduh. Tapi kalau kritiknya menyudutkan salah satu tokoh seperti Bapak Presiden ke-7 RI Joko Widodo ya itu harus ada pembuktian dulu, jangan main tuduh saja," pungkasnya.

Sebelumnya, bersama Connie Bakrie di Youtube Akbar Faizal Uncensored, dengan tegas Hasto menyebut kriminalisasi Anies Baswedan di formula e didalangi Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu masih jadi Presiden ke-7 RI.

Hasto mengaku bahwa Jokowi memiliki ketakutan terhadap sosok Anies Baswedan yang punya pengaruh kuat.

Saat menyampaikan hal tersebut, Hasto Kristiyanto bahkan berani bersaksi dengan sungguh-sungguh. Hasto menyebut kasus tersebut diperintahkan dari Jokowi secara langsung.

"Saya masih inget Anies Baswedan, ketika Anies Baswedan itu dikriminalisasi, itu pak Presiden Jokowi berbicara dengan saya, beliau sangat khawatir terhadap munculnya Anies Baswedan," kata Hasto Kristiyanto.

"Sehingga itu nyata-nyata kasus Formula E itu kriminalisasi, dan saya bersaksi itu perintah dari Pak Jokowi secara langsung," kata dia.

Sentimen: neutral (0%)