Sentimen
Masa Tenang, Panwas Kelurahan di Solo Sibuk Tangani Aduan Dugaan Serangan Fajar
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, SOLO -- Panitia Pengawasan Pemilihan di sejumlah kelurahan Kota Solo disibukkan dengan aduan dugaan serangan fajar pada masa tenang menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024. Serangan fajar adalah pemberian uang, barang, atau jasa lainnya dari kontestan atau timnya kepada pemilih dengan maksud agar pemilih itu memilih mereka.
Pantauan Espos, Panitia Pengawasan Pemilihan Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, melakukan sidak di Kantor PAC PDI Perjuangan Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (24/11/2024) malam. Tim Hukum dan Advokasi pasangan cawali-cawawali nomor urut 2 Respati-Astrid berada di lokasi.
Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kelurahan Kadipiro Aries Pratiwi mengatakan mendapat informasi ada kegiatan pembagian sembako kepada warga di kantor tersebut pada Minggu sore.
“Setelah kami sidak di tempat ini pembagian doorprize paslon 01 [Teguh Prakosa-Bambang Gage Nugroho] di Lapangan Prawit. Ada beberapa doorprize yang tidak bisa dibawa ke tempat. Seharusnya dibagikan hari itu saja karena sekarang sudah masa tenang,” jelas dia.
Dia meminta kegiatan pembagian doorprize disetop dahulu. Hadiah yang dibagikan berupa elpiji dan sepeda. Apabila akan diberikan menunggu sampai pemungutan suara Pilkada selesai.
Menurut dia, banyak barang yang sudah dibawa keluar dari kantor tersebut oleh tim penanggung jawab kegiatan. Aries akan membuat laporan sidak tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo.
Sementara itu, Panitia Pengawasan Pemilihan Kelurahan Pucangsawit, Jebres, melakukan sidak di RW 007 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Minggu malam dan mengamankan beras serta gula yang diduga milik tim pasangan cawali-cawawali nomor urut 2, Respati-Astrid.
Salah satu Panitia Pengawasan Pemilihan Kelurahan Pucangsawit, Mistanto, mengatakan mendapatkan informasi yang masih simpang siur, yakni mengenai rencana pembagian barang waktu Subuh. Sedangkan informasi pemilik rumah mau mengembalikan barang sisa kampanye ke timnya.
“Karena ada laporan mau dibagikan subuh ternyata sudah banyak Satgas [Satgas Antisuap PDIP]. Barangnya ada 10 karung, masing-masing isinya 12 paket. Karena ini masa tenang tidak boleh ada pergerakan semacam ini. Makanya kami memutuskan posisi barang tetap di situ tidak boleh bergeser sedikit pun sampai tanggal 28 [November 2024],” jelas dia.
Penanggung jawab barang yang diamankan Panitia Pengawasan Pemilihan Kelurahan Pucangsawit, Slamet Cahyono, membenarkan Panitia Pengawasan Pemilihan Kelurahan Pucangsawit telah mengamankan barangnya.
“Itu sisa tebus murah kemarin, rencana kami kembalikan karena ini masuk masa tenang, kami kooperatif, mau diperiksa di rumah saya tidak apa-apa,” jelas dia.
Menurut dia, tidak ada rencana serangan subuh dengan membagikan beras dan gula. Dia tidak mempermasalahkan Panitia Pengawasan Pemilihan Kelurahan Pucangsawit mengecek barangnya. Totalnya ada 120 paket.
Sebelumnya, tim dari Bawaslu Solo menyegel dua kamar indekos yang diduga menjadi tempat penyimpanan beras milik tim paslon nomor urut 2, Respati-Astrid. Tim Hukum Respati-Astrid menyatakan beras tersebut adalah sisa kegiatan tebus murah saat masa kampanye lalu tapi belum diambil oleh tim.
Di sisi lain, tim hukum Respati-Astrid juga berencana membuat aduan resmi ke Bawaslu Solo terkait dugaan intimidasi yang dilakukan kubu paslon 01 kepada relawan pendukung paslon 02. Bawaslu Solo bakal menindaklanjuti dan menelusuri informasi awal dugaan pelanggaran masa tenang Pilkada 2024 tersebut.
Sentimen: neutral (0%)