Sentimen
Hujan Petir, Pohon Tumbang Timpa Truk hingga Bangunan Bumdes Roboh di Boyolali
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, BOYOLALI – Cuaca buruk berupa hujan deras dan petir melanda wilayah Boyolali pada Minggu (24/11/2024). Beberapa di antaranya yaitu pohon tumbang menimpa truk hingga bangunan Bumdes roboh.
Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Rima Kusuma, menyampaikan adanya pohon tumbang yang menimpa truk kontainer di Dukuh Jambon, Desa Babadan, Kecamatan Sambi sekitar pukul 14.30 WIB.
Tim reaksi cepat pun langsung menuju lokasi untuk melaksanakan pembersihan pohon tumbang. Sesampainya di lokasi, pohon yang tumbang telah dikondisikan warga sekitar. Rima mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Penyebab pohon tumbang karena tertabrak pohon kontainer [saat hujan deras],” kata dia kepada Espos.id, Senin (25/11/2024).
Selanjutnya, terdapat pula kejadian bangunan milik Bumdes Jurug, Mojosongo, Boyolali roboh sekitar pukul 15.10 WIB.
Lokasi bangunan berada di Dukuh Karang Lor, Desa Juruk. Kronologi bermula saat angin disertai hujan terjadi sekitar pukul 15.10 WIB dan mengakibatkan bangunan yang terbuat dari baja ringan tidak kuat menahan angin dan hujan.
“Ukuran bangunan yang roboh panjang 15 meter dan lebar 5 meter. Aliran listrik di lokasi sekitar terputus. Kerugian sekitar Rp20 juta,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Boyolali, Suratno, mengatakan di waktu yang hampir yang sama terdapat pula tanah longsor di ruas jalan Solo-Selo-Borobudur di Desa Genting, Kecamatan Cepogo.
“Kami perintahkan ke TRC BPBD Boyolali untuk melakukan evakuasi material longsoran tanah karena volumenya cukup banyak dan longsoran menutup setengah ruas jalan SSB. Penerangan lingkungan sekitar juga relatif kurang, sehingga sebelum tim kami dengan alat berat menuju ke lokasi, relawan atau unsur dari Polsek Cepogo melakukan pengaturan lalu lintas. Setelah dibersihkan, jalur sudah bisa dilewati,” kata dia.
Tak hanya itu, ia mengatakan ada pula luapan air di Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak. Ia mengatakan luapan sempat surut.
“Sempat naik pukul 20.00 WIB. Kami imbau ke seluruh masyarakat Boyolali untuk tetap siaga, waspada, dan selalu meningkatkan kehati-hatian adanya potensi bencana hidrometeorologi,” kata dia.
Sentimen: neutral (0%)