Esposin, KLATEN – Tingkat kesadaran para pemandu karaoke atau Lady Companion (LC) di Klaten untuk melakukan tes HIV/AIDS dinilai tinggi. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten mendorong para pengelola karaoke menggunakan tes HIV untuk skrining para pemandu karaoke.  

Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito, menjelaskan awalnya KPA dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten menawarkan tes HIV ke para pemandu karaoke serta pengelola karaoke di Klaten.

“Karaoke di Klaten itu perizinannya karaoke keluarga. Kami sebenarnya tidak mengarah seperti eks lokalisasi dan sebagainya. Tetapi kami bersama Dinkes menawarkan kepada mereka untuk dilakukan tes HIV. Ternyata responsnya luar biasa. Tetapi kami tidak mempunyai pretensi bahwa itu akan positif, itu tidak,” kata Ronny saat ditemui seusai sosialisasi HIV/AIDS di Pendopo Pemkab Klaten, Kamis (14/11/2024).

Dia menjelaskan rata-rata tes HIV yang digelar di setiap tempat karaoke diikuti sekitar 40 orang. Jumlah itu sesuai dengan rata-rata jumlah pemandu di setiap tempat karaoke di Klaten yang kebanyakan berasal dari luar Kabupaten Bersinar.

Dari tes yang dilakukan setahun terakhir, Ronny menjelaskan ada dua pemandu karaoke yang terkonfirmasi positif HIV.

“Kemungkinan mereka sudah positif dulu kemudian jadi LC. Karena dari teman-teman meminta informasi owner tempat karaoke, tidak ada kesempatan bagi mereka [pemandu karaoke] untuk melakukan tindakan yang tidak boleh,” jelas Ronny.

Dari temuan itu, kedua pemandu karaoke itu direkomendasikan untuk berobat secara rutin. Ronny menjelaskan dari pemilik karaoke menyambut positif pemeriksaan yang dilakukan.

“Mereka justru terima kasih sudah dilakukan skrining. Memang sebaiknya kalau para owner ini memang waspada, sebelum masuk [menjadi pemandu karaoke], dilakukan skrining,” ungkap Ronny.