Sentimen
Undefined (0%)
25 Nov 2024 : 10.44

818 Mahasiswa Wonogiri Dapat Beasiswa Rp12 Juta, Jekek: Sempatkan Srawung Warga

25 Nov 2024 : 10.44 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

818 Mahasiswa Wonogiri Dapat Beasiswa Rp12 Juta, Jekek: Sempatkan Srawung Warga

Esposin, WONOGIRI -- Sebanyak 818 mahasiswa Wonogiri menerima program beasiswa pemuda berprestasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Seremonial pemberian penghargaan dilakukan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (25/11/2024).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo dalam kesempatan itu berpesan agar para mahasiswa tersebut menyempatkan srawung dan berbagi ilmu dengan warga sekitar tempat tinggal di sela-sela waktu kuliah.

Jekek, sapaan akrabnya, mengatakan Pemkab Wonogiri menganggarkan Rp10 miliar untuk program tersebut pada tahun ini. Anggaran sebanyak itu diberikan kepada 818 mahasiswa yang telah lolos seleksi. Masing-masing penerima program mendapatkan uang Rp12 juta/orang untuk setahun guna membantu biaya kuliah.

Program ini kali pertama diluncurkan pada 2016. Sejak itu nilai anggaran dan kuota penerimaan beasiswa mahasiswa berprestasi terus naik. Pertama diluncurkan, program ini hanya menyasar 166 penerima dengan anggaran Rp2 miliar. Pada 2022 bertambah jadi 600 penerima dengan anggaran Rp7,5 miliar. Dua tahun terakhir Pemkab Wonogiri menganggarkan Rp10 miliar. 

“Tahun depan anggaran program ini, kami rencanakan bisa naik menjadi Rp13 miliar-Rp15 miliar. Anggaran untuk pendidikan itu kan 20% dari APBD, program ini kan masuk ke pendidikan,” kata Jekek saat diwawancarai Espos di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (25/11/2024).

Jekek meminta para mahasiswa penerima beasiswa dari Pemkab Wonogiri tersebut turun ke masyarakat. Mereka diharapkan mau dan mampu berbagi pengetahuan kepada masyarakat sesuai kualifikasi yang diambil dalam perkuliahan. Tindakan semacam itu tidak harus dilaksanakan secara formal.

Menurut Jekek, Pemkab Wonogiri tidak menuntut penerima beasiswa itu untuk pulang dan mengabdi di Kabupaten Wonogiri selepas lulus kuliah. Tetapi, mereka bisa memanfaatkan libur kuliah untuk pulang ke rumah untuk berbaur dengan warga di lingkungan terdekat.

“Pas pulang, sempatkan barang satu-dua jam untuk berdiskusi dengan warga. Tidak harus dalam skala besar. Cukup hadir misalnya di posyandu, hadir di desa, bicara RPJM Desa. Minimal ada interaksi akademik, terukur, tidak waton sulaya. Bisa ngobrol pertanian, stunting, dan sebagainya. Dari hal itu masyarakat menjadi tercerahkan, tercerdaskan,” jelas Jekek.

Program Prioritas Daerah 

Dia memastikan program beasiswa mahasiswa berprestasi Wonogiri ini tetap akan bergulir pada tahun-tahun depan. Program ini salah satu prioritas daerah untuk dijalankan dalam bidang pendidikan. Program itu juga telah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah. 

Ketua Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan, mengatakan total jumlah pendaftar Program Pemberian Penghargaan Pemuda Berprestasi Kabupaten Wonogiri 2024 sebanyak 2.264 orang. 

Mereka yang berhasil lulus menerima program tersebut sebanyak 818 yang terdiri atas mahasiswa Strata I, Diploma III, Diploma IV, dan Strata II dari berbagai universitas di Indonesia. Dari jumlah total penerima, sebanyak 447 orang merupakan penerima lanjutan. Sedangkan 371 orang lainnya penerima baru. 

Abimanyu menyatakan para mahasiswa penerima beasiswa ini segera merespons harapan Pemkab Wonogiri untuk terjun ke masyarakat. “Kami siap merespons hal itu dengan segera agar seluruh anggota mengoptimalkan untuk terjun ke masyarakat, memberikan kontribusi ke masyarakat. Tentunya meningkatkan hal-hal apa saja yang belum dilakukan anggota [penerima beasiswa],” kata Abimanyu.

Salah satu penerima beasiswa, Narwa Putri Indriani, mengatakan sudah menjadi penerima beasiswa itu sejak 2022. Mahasiswa DIII Akuntansi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu mengaku memanfaatkan uang Rp12 juta dari program tersebut untuk menunjang biaya kuliah. Misalnya untuk membayar uang indekos, membeli laptop untuk kebutuhan perkuliahan, dan biaya magang.

"Sangat merasa bersyukur dan bangga kepada Kabupaten Wonogiri karena saya mendapatkan benefit yang banyak dari program ini,” ujar dia.

Sentimen: neutral (0%)