Esposin, SRAGEN -- Seorang remaja berusia 16 tahun bernama Cristian Wibi Wibowo, asal Dukuh Gebang Tengah, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi rumahnya, Senin (25/11/2024). 

Cristian diduga meninggal akibat tersetrum aliran listrik saat memperbaiki lampu. 

Kepala Desa Gebang, Masaran, Sragen, Jumanto, kepada Espos.id, Senin sore, menyampaikan korban awalnya berniat memperbaiki lampu di kamar mandi. 

"Saat itu kabel lampu terjatuh mengenai bak mandi yang berisi air. Saat itu, korban tiba-tiba terpeleset dan terjatuh di bak mandi sehingga terkena arus listrik dari kabel. Bapaknya mengetahui hal itu langsung mematikan sekring listrik. Namun korban tetap tidak tertolong," katanya.

Dia mengatakan korban merupakan anak semata wayang dan sudah tidak sekolah. 

Ia tinggal bersama ayahnya sementara sang ibu bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono menyampaikan korban diketahui meninggal pada Senin pukul 12.10 WIB. 

Dia mengatakan kejadian itu dilaporkan perangkat desa setempat. 

Dia menerangkan dari hasil olah kejadian perkara ditemukan kaus, celana pendek, fiting lampu, lampu jari 11 watt, dan lampu jari 17 watt.

"Awalnya korban sedang ngobrol bersama temannya di teras. Saat itu korban sempat menghubungi temannya. Kemudian korban ke kamar mandi. Kedua temannya sempat ke kamar mandi dan melihat korban di dalam bak mandi. Mereka mengira korban sedang berendam. Lalu mereka kembali ke teras,' ujarnya.

Dia melanjutkan kemudian ayah korban, Widodo, ke kamar Mendi dan melihat anaknya di bak mandi dengan posisi kaki di atas. 

Dia mengatakan Widodo sempat memegang kaki korban ternyata ada aliran listrik. 

"Ayah korban langsung mematikan listrik dengan mematikan sekring. Kemudian ayah korban meminta bantuan kedua teman korban untuk mengevakuasi korban ke depan pintu kamar mandi. Saat diperiksa korban sudah meninggal dunia," ujarnya.

Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Masaran, Sragen. Dia mengatakan aparat Polsek Masaran bersama tim Inafis Polres Sragen dan Puskesmas Masaran 1 mendatangi lokasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Terdapat luka pada mulut bawah bekas gigitan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan visum. Lalu berkoordinasi dengan keluarga dan keluarga tidak menghendaki autopsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan," jelas dia.