Sentimen
Undefined (0%)
26 Nov 2024 : 03.25

Tak Patok Target, KPU Sragen Berharap Partisipasi Pemilih Pilkada Capai 80%

26 Nov 2024 : 03.25 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Tak Patok Target, KPU Sragen Berharap Partisipasi Pemilih Pilkada Capai 80%

Esposin, SRAGEN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen tak menentukan target partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024 yang akan dihelat pada Rabu (20/11/2024) besok. 

KPU hanya berharap pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) bisa mencapai 80%. Angka tersebut lebih rendah ketimbang capaian partisipasi pemilih dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 sebesar 84%.

KPU Sragen mendapatkan masukan dari masyarakat bahwa masih ada sebagian masyarakat yang belum paham tentang cara mencoblos yang benar dalam pemungutan suara besok.

Artinya, sosialisasi yang dilakukan KPU dinilai belum menyasar ke seluruh pemilih di Sragen yang dikhawatirkan berpengaruh pada angka partisipasi pemilih.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sragen, Irwan Sehabudin, kepada wartawan, Senin (25/11/2024) petang, menyampaikan target partisipasi pemilih sebenarnya tidak ada dalam ketentuan, baik dalam petunjuk teknis (juknis) Pilkada Serentak 2024. 

Dia melihat tren partisipasi pemilih dalam Pilkada Sragen berkisar 73%-74%. Dia menyampaikan partisipasi di Pilkada biasanya di bawah partisipasi pada Pileg. Jadi karena partisipasi pemilih di Pileg 2024 lalu sebesar 84% maka dalam Pilkada Sragen 2024 ini partisipasi yang diharapkan sebesar 80%.

“Kami belajar dari tren partisipasi itu. Kalau di Pileg menunjukkan tren tinggi dibandingkan Pilkada. Usulan adanya lomba TPS unik itu menjadi masukan bagi kami untuk meningkatkan partisipasi. Kami juga menyediakan stan foto di setiap TPS bagi pemilih yang ingin mengabadikan momentum setelah mencoblos. Hal itu juga menjadi daya tarik bagi masyarakat agar datang ke TPS,” jelas Irwan.

Dia menjelaskan stan foto itu berukuran 3 meter x 2 meter. Di lokasi itu, Irwan menyampaikan pemilih dapat selfi dan mengunggah fotonya di media sosial masing-masing.

“Hal ini merupakan sesuatu yang baru dalam pilkada 2024 ini karena sebelumnya tidak ada. Jadi selain MMT selamat datang juga ada MMT untuk photo stand,” ujar Irwan yang diamini komisioner KPU lainnya, Mukhsin.

Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati selalu mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan datang ke TPS setiap kunjungan ke desa-desa atau kecamatan. Yuni, sapaannya, ikut membantu KPU menyosialisasikan pilkada dengan harapan Pilkada Sragen 2024 berlangsung sukses.

Yuni pun menyadari bila partisipasi pemilih saat Pileg dan Pilpres tinggi di atas 80%. Yuni berharap dengan membantu sosialisasi ke desa-desa maka partisipasi bisa di angka 87% atau di atas partisipasi pileg dan pilpres 2024.

“Jangan pernah memilih berdasarkan uang karena itu bukan yang paling penting. Pilih betul-betul calon yang memiliki program untuk Sragen. Semua calon memiliki visi dan misi. Kemudian bisa dilihat latar belakangnya dan bisa memegang amanah atau tidak. Pilkada ini proses pergantian Bupati. Masa saya sudah akan berakhir karena setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Masing-masing pemimpin ada kekurangan dan kelebihannya,” jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)