Sentimen
Fenomena Angin Puting Beliung Sering Terjadi, Begini Menghadapinya
Espos.id Jenis Media: News
Espos.id, SOLO - Belakangan ini sering terjadi fenomena cuaca ekstrem berupa angin puting beliung. Ini adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.
Fenomena ini biasanya terjadi pada siang hari di saat musim pancaroba atau masa pergantian musim dari musim kemarau ke hujan atau sebaliknya. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari. Meski hanya sebentar namun pusaran anginnya bisa memiliki daya rusak yang tinggi dengan membongkar atap khususnya atap yang ringan, menumbangkan pohon serta baliho atau tiang listrik.
Seperti disebut dalam portal BPBD Jawa Tengah, biasanya fenomena ini awalnya bisa diketahui dari terlihatnya gumpalan awan yang gelap, besar, dan tinggi. Orang juga bisa melihat sambaran petir yang cukup intensif serta terdengar suara gemuruh.
Bila kemudian angin ini menerpa maka ada beberapa langkah untuk mengamankan diri. Bila sedang di dalam ruangan baik rumah, sekolah, atau perkantoran atau tempat perbelanjaan segera tutup dan kunci pintu serta jendela. Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik. Berlindunglah di bagian tengah ruangan. Jangan mencoba menonton situasi di luar dari jendela atau pintu karena sangat berbahaya. Benda-benda yang diempaskan angin bisa terlontar ke jendela dan memecahkannya sehingga bisa melukai siapa pun yang berada di dekatnya.
Bila sedang di luar ruangan dan tidak ada tempat berlindung maka segera cari tempat lapang yang jauh dari bangunan, tiang, pohon, atau benda-benda yang bisa ambruk. Duduk berlutut dan lindungi kepala dengan tangan. Jika sedang berada di dalam kendaraan segera keluar dan cari tempat perlindungan di dalam bangunan.
Sentimen: neutral (0%)