Sentimen
Undefined (0%)
26 Nov 2024 : 09.44

Awas Serangan Fajar! KPU Jateng Beri Pesan Ini

26 Nov 2024 : 09.44 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Awas Serangan Fajar! KPU Jateng Beri Pesan Ini

Esposin, SEMARANG – Praktik money politic atau sering dikenal dengan serangan fajar menjadi hal umum yang kerap ditemui masyarakat jelang pemilihan atau coblosan kepala daerah.

Kendati demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), meminta jangan sampai suara masyarakat mudah dibeli.

Seorang warga Kota Semarang, Disapra, 26, membenarkan bahwasanya istilah serangan fajar memang sudah tak asing bagi masyarakat setempat. Namun, ia mengatakan, sampai saat ini belum ada yang melakukan hal tersebut.

“Belum ada sih, biasanya kan serangan fajar itu pagi, sebelum mencoblos. Seperti kemarin pas Pileg misal,” kata Disapra kepada Espos, Selasa (26/11/2024).

Sementara itu, Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklihparmas) KPU Jateng, Akmaliyah, mengingatkan agar masyarakat jangan lupa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

Ia juga menyampaikan di hari terakhir di masa tenang ini, bisa untuk berpikir secara jernih dalam menentukan sosok pemimpin yang akan dicoblos.

“Jangan lupa masyarakat yang sudah punya hak pilih, teman pemilih, semuanya datang ke TPS untuk memilih di 27 November, tentunya kami juga menghimbau agar jangan sampai suara kita itu dengan gampang dijual oleh namanya money politic atau politik uang dengan iming-iming materi apapun,” pinta Akmaliyah.

Adapun dengan menolak bentuk money politic, terang Akmaliyah, merupakan cara untuk menjaga demokrasi di Jawa Tengah. Sehingga, Pilkada serentak di Jateng bisa mencerminkan kebudayaan masyarakat dengan nilai moral tinggi.

“Jadi kita bisa menjaga martabat dari demokrasi kita agar tidak dicemari dengan praktik-praktik yang tidak baik,” nilainya.

Hal senada juga disampaikan Penjabat (Pj) Nana Sujadna, saat menghadiri doa bersama lintas agama di Kantor KPU Jateng, Minggu (24/11/2024) lalu. Ia mengingatkan kepada masyarakat di 35 kabupaten/kota agar suaranya jangan sampai terbeli dengan uang atau sering disebut money politik.

“Pilpres dan Pileg partisipasi masyarakat tinggi, 82,6%, hal positif dibanding rerata nasional 81%. Jadi di Pilkada ini seluruh masyarakat Jateng ayo hadir kembali berbondong-bondong di hari H [27 November 2024], pilih sesuai hati nurani,” pinta Nana.

Sekadar untuk diketahui, saat ini atau sejak 24 sampai 26 November merupakan masa tenang. Kemudian pada 27 November akan dilaksanalan coblosan yang diikuti dua paslon di Pilgub Jateng (disebutkan sesuai nomor urut), yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin alias Gus Yasin.

Sentimen: neutral (0%)