Sentimen
Positif (40%)
24 Nov 2024 : 23.10
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Bantul, Sleman

Tokoh Terkait

Bawaslu Bantul Terjun di 17 Kecamatan, Pengawasan Masif Cegah Politik Uang

24 Nov 2024 : 23.10 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Bawaslu Bantul Terjun di 17 Kecamatan, Pengawasan Masif Cegah Politik Uang


KRjogja.com - BANTUL - Menjelang pencoblosan Pilkada Bantul, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul terus melakukan antisipasi potensi terjadinya politik uang. Bahkan Bawaslu juga melakukan pengawasan secara masif di 17 kapanewon, termasuk menurunkan sentra Gakkumdu. Langkah tersebut diambil sebagai upaya dalam memerangi kemungkinan terjadinya politik uang dalam Pilkada Bantul.

“Kalau potensi politik uang ini semuanya bisa terjadi, dimana saja. Sehingga prinsip teman-teman ini saya gerakkan untuk melakukan pengawasan secara massif. Termasuk kita juga menerjunkan tim Sentra Gakkumdu, jadi kita jadwalkan ke 17 kecamatan untuk melakukan patrol. Fokusnya pada potensi politik uang. Artinya salah satu yang menjadi atensi kita terkait dengan politik uang. Ketika memang terjadi itu kan langsung On The Spot dan langsung kita lakukan kajian. Karena proses penanganan pelanggaran di Pilkada ini kan waktunya terbatas,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul, Didik Joko Nugroho.

Baca Juga: Masyarakat Sleman Serentak Pasang Spanduk Tolak Politik Uang Jelang Pilkada

Didik mengatakan, alasan potensi politik uang menjadi salah satu fokus perhatiannya didasarkan pada indeks kerawanan. “Sejak awal kita sudah merilis ada 4 empat indeks kerawanan yang paling tinggi soal potensi politik uang itu berdasarkan pemilu dan Pilkada sebelumnya,” ujarnya.

Dijelaskan, terkait dengan sanksi bagi calon yang bermain politik uang. “Nanti akan kita lihat ya, siapa pelakunya. Kalau dalam kontek Pilkada ini kan pemberi dan penerima. Akan kita lihat apakah itu masuk kategori terstruktur, sistematis dan masih (TSM) atau tidak. Ketika kemudian nanti ada potensi pelanggaran politik uang yang sifatnya TSM oleh salah satu Paslon itu akan menjadi bagian yang kemudian akan kita kaji terlebih dahulu. Yang jelas dan yang paling penting dalam Pilkada ini kalau terkait dengan praktik politik uang itu pemberi dan penerima kena,” ujar Didik.

Baca Juga: Bolone Pakne Dukung Pilkada Sleman yang Damai, Tolak Politik Uang

Menurutnya dalam kontek Pilkada ini kalau nanti sampai menyentuh Paslon akan dilihat juga apakah hal tersebut sampai ke Paslonnya atau tim pemenangannya. Karena terkait politik uang ini setiap orang tidak berdiri sendiri-sendiri. “Jadi siapa yang melakukan nanti akan kita lihat untuk dijadikan bahan kajian,” ujarnya. (Roy)

Sentimen: positif (40%)