Sentimen
Positif (84%)
25 Nov 2024 : 02.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Temanggung

Kasus: pengangguran

Tokoh Terkait
Abdul Kadir

Abdul Kadir

Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun

25 Nov 2024 : 09.27 Views 14

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun

Harianjogja.com, TEMANGGUNG— Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) menghasilkan devisa sekitar Rp227 triliun per tahun.

"Kedua terbesar setelah minyak dan gas, salah satunya adalah pekerja migran. Sebenarnya kalau ini dikelola secara baik itu akan menjadi pemecah masalah pengangguran," kata Abdul Kadir Karding, di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat.

Menurut dia, pengangguran terus bertambah, sehingga salah satu solusi adalah selain memperkuat dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya di Indonesia, juga kirim pekerja ke luar negeri.

"Itu sebenarnya peluangnya besar, bekerja di luar negeri, penghasilannya jauh lebih besar dari pada di Indonesia," katanya.

Ia mencontohkan lulusan SMA/SMK di Korea gajinya bisa Rp18 juta-Rp23 juta di berbagai sektor, kalau perawat di Eropa di atas Rp20 juta. Di Kanada dengan sertifikat khusus bisa Rp59 juta-Rp80 juta.

BACA JUGA: Lima Juta Pekerja Migran Ilegal Indonesia Masih Bekerja di Luar Negeri

"Jadi peluangnya sangat terbuka lebar, problemnya adalah kalau ditinggal anak itu rasanya gimana, syaratnya gampang bahasa saja baru tambah skil. Bahasanya siapkan sejak awal jauh lebih bagus," katanya pula.

Ia menuturkan kenapa banyak kejadian perlakuan tidak adil terhadap pekerja-pekerja Indonesia di luar negeri, karena mereka berangkat tidak mengikuti prosedural atau ilegal.

"Yang terdaftar menurut BI hampir 5 juta pekerja Indonesia di luar, tetapi banyak aktivis menyampaikan yang tidak terdaftar jauh lebih banyak. Paling banyak yang tidak terdaftar itu di Arab, Malaysia, dan sebagian di Hong Kong dan Taiwan," katanya lagi.

Dia menyampaikan Kementerian P2MI bertugas mengurangi orang yang berangkat kerja ke luar negeri tanpa keterampilan.

"Kita siapkan pelatihannya, kita buka pelatihan-pelatihan di semua tempat sesuai permintaan job order dari luar negeri, negara tujuan," katanya pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Sentimen: positif (84.2%)