Sentimen
Positif (57%)
24 Nov 2024 : 14.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solok

Kompolnas Sambangi Mapolda Sumbar untuk Kawal Kasus Polisi Tembak Polisi

24 Nov 2024 : 21.35 Views 17

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Kompolnas Sambangi Mapolda Sumbar untuk Kawal Kasus Polisi Tembak Polisi

Padang, Beritasatu.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)  menyambangi markas Polda Sumatera Barat pada Minggu (24/11/2024) pagi untuk mengawal kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan. Kasus polisi tembak polisi ini menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan Komisaris Polisi Anumerta Ryanto Ulil Anshar

Kedatangan Kompolnas yang dipimpin Ketua Harian Irjen (Purn) Arif Wicaksono disambut langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan jajarannya. 

Dalam pernyataannya, Irjen (Purn) Arif Wicaksono menyampaikan kunjungan tersebut bertujuan mendalami fakta dan kronologi kasus kematian Kompol Ryanto Ulil Anshar yang ditembak oleh koleganya AKP Dadang Iskandar. 

"Kedatangan kami ke Sumbar bersama tim untuk mendalami dan mencari fakta sebenarnya dari kasus ini. Kami ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Kami sudah menerima data awal dari berbagai sumber, termasuk media dan laporan internal," ujar Arif Wicaksono. 

Pada kesempatan tersebut Kompolnas mengakui sudah bertemu langsung dengan AKP Dadang Iskandar. Menurutnya, AKP Dadang berada dalam kondisi sehat walaupun sempat tidak mau makan.

Selain mengunjungi Mapolda Sumbar, tim Kompolnas juga dijadwalkan mendatangi lokasi kejadian kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan untuk melakukan investigasi lebih mendalam. Hasil dari penyelidikan ini nantinya akan dilaporkan kepada Ketua Kompolnas Irjen (Purn) Budi Gunawan sebagai dasar pengambilan langkah selanjutnya. 

"Kami ingin melihat secara langsung langkah-langkah yang telah diambil kapolda Sumbar dan jajarannya. Sebagai pengawas eksternal Polri, kami berkoordinasi dengan Irwasum dan Bidang Propam sebagai pengawas internal. Kami akan memastikan semua informasi terverifikasi, termasuk kondisi kejadian. Kami ingin membuktikan dan melihat fakta yang ada," ucap Irjen Arif.

Kasus polisi tembak polisi ini menjadi perhatian publik karena melibatkan sesama aparat penegak hukum dan Kompolnas berkomitmen untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan akuntabel. 

Sentimen: positif (57.1%)