Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solok
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Mardiansyah
Pemecatan dan Hukuman Mati Menanti AKP Dadang Usai Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Minggu, 24 November 2024 - 00:02 WIB
Padang, VIVA – Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar sudah berbaju seragam biru tanda menjadi tahanan Mapolda Sumatera Barat. Akibat perbuatannya menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, ia pun kini menanti proses pemecatan hingga terancam hukuman mati.
Baca Juga :
Usai Tembak Mati Kasat Reskrim, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok SelatanKabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyebut bahwa terduga pelanggar yakni AKP Dadang, sampai saat ini masih diperiksa oleh Propam Polda Sumbar.
"Jadi kalau di Propam itu, Pelaku kejahatan atau tindak pidana, disebutnya terduga pelanggar," kata Dwi Sulistyawan, Sabtu 23 November 2024.
Baca Juga :
Jenazah AKP Ulil Tiba di Makassar Dikawal Brimob, Keluarga Histeris: Anakku Kasihan
AKP Dadang Iskandar Photo : VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)Dwi Sulistyawan menjelaskan, terkait dengan proses penegakan hukum di Propam, terduga pelanggar saat ini disangkakan dengan Pasal 13 ayat 1 PP nomor 1 Tahun 2003 tentang pemberhentian anggota Polri junto pasal 5 ayat 1 huruf B junto pasal 8 huruf C angka 1 junto pasal 13 huruf M Perpol 7 tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.
Baca Juga :
Kondisi Terkini AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres SolselSesuai dengan janji Kapolda, menurut Dwi pemeriksaan terhadap AKP Dadang masih terus berlanjut. Bahkan, maksimal dalam 7 hari ke depan apabila pemeriksaan selesai dilakukan, maka yang bersangkutan dapat disidang kode etik.
"Maksimal 7 hari. Untuk penanganan kasus ini, bisa secara bersamaan dari Ditkrimum Polda Sumbar maupun dari Bid Propam Polda Sumbar,” ujar Dwi.
Dwi memastikan, jika merujuk pada hasil pemeriksaan sementara dan pasal-pasal yang disangkakan kepada AKP Dadang, maka untuk ancaman hukuman maksimal Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Andry Kurniawan bilang bahwa, selain terancam diberhentikan secara tidak hormat, AKP Dadang juga terancam hukuman mati.
Kata Andry, dalam kasus ini, tersangka juga dijerat dengan dengan pasal berlapis, mulai dari pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider pasal 338 subsider KUHP hingga subsider pasal 351 ayat 3 KUHP.
"Ancaman hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun," kata Andry.
Polda Sumbar Tepis Isu AKP Dadang Alami Gangguan Mental Usai Tembak Mati Kasat ReskrimPolda Sumatera Barat menyatakan AKP Dadang Iskandar dalam keadaan baik dan sehat.
VIVA.co.id
24 November 2024
Sentimen: negatif (100%)