Sentimen
Beredar Selebaran yang Coba Jatuhkan MULIA, IAS: Jangan Terpancing dan Membalas
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menjelang hari H pemilihan wali kota dan wakil wali kota, pasangan calon nomor urut 1, Munafri Arifudin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) diserang dengan kampanye hitam.
Black campaign itu dilakukan lawan politik MULIA lewat selebaran yang disebarkan secara massif di wilayah Kota Makassar.
Selebaran yang mengatasnamakan diri sebagai Jaringan Warga untuk Paslon Appi-Aliyah itu mencoba memancing kemarahan warga pada pasangan MULIA dengan kata-kata yang cenderung kasar dan provokatif.
Dalam selebaran itu, pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut menyerukan warga Kota Makassar memilih MULIA. Hanya saja, mereka menggunakan bahasa kasar dengan menyebut warga yang tidak memilih Appi-Aliyah sebagai masyarakat yang masih bodoh.
Tujuan kampanye hitam itu sangat jelas. Mereka ingin membentuk opini seolah-olah selebaran itu benar-benar dibuat tim atau relawan MULIA sehingga warga yang membacanya akan tersinggung dan kemudian beralih memilih pasangan lain.
Ketua Tim Pemenangan MULIA, Ilham Arief Sirajuddin menegaskan, ini adalah cara-cara kotor yang sama sekali tidak bermartabat.
Menurutnya, ini muncul setelah publik mengetahui bahwa MULIA unggul sangat jauh dari rival-rivalnya.
Namun, mantan wali kota dua periode Kota Makassar itu meyakini cara-cara seperti ini tidak akan mempengaruhi publik.
Bagi dia, masyarakat akan langsung paham ketika melihat gaya bahasa yang digunakan yang tujuannya memang hanya untuk memancing kemarahan warga.
IAS juga percaya bahwa kampanye hitam seperti ini akan membuat simpati publik kepada MULIA akan semakin meningkat menjelang hari H. Khususnya bagi pemilih yang belum membuat keputusan soal siapa yang akan mereka pilih.
Sentimen: negatif (88.9%)