Sentimen
22 Nov 2024 : 22.01
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Negeri Padang (UNP)
Partai Terkait
Kemenlu Tegaskan 1.230 Pasukan Indonesia di UNIFIL Tetap Bertahan Jaga Perdamaian di Lebanon Nasional 22 November 2024
23 Nov 2024 : 05.01
Views 2
Kompas.com Jenis Media: Nasional
Kemenlu Tegaskan 1.230 Pasukan Indonesia di UNIFIL Tetap Bertahan Jaga Perdamaian di Lebanon
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan, 1.230 pasukan penjaga perdamaian dari TNI tetap bertahan di Lebanon.
Juru Bicara
Kemenlu
RI Roy Soemirat mengatakan, hingga saat ini Indonesia sebagai kontributor terbesar di United Nations Interim Force in Lebanon (
UNIFIL
) tidak menarik pasukannya.
"Sampai saat ini, PBB tetap mempertahankan keberadaan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon," kata Roy dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).
"Pasukan penjaga penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL, dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri. Saat ini mereka dalam keadaan sehat," ujarnya lagi.
Roy mengatakan, posisi Indonesia terkait pasukan perdamaian ini sesuai dengan amanat konstitusi.
Sebab itu, Indonesia terus menjalin komunikasi dengan PBB untuk memberikan kepastian keamanan pasukan TNI yang sedang bertugas.
"Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan personil di Lebanon," tandasnya.
Sebelumnya, dilansir Tribunnews, Argentina menarik para tentaranya, pada bulan Oktober lalu setelah tank Merkava Israel dilaporkan menembak menara observasi di markas besar UNIFIL di Naqoura.
Dalam unggahannya UNIFIL menyebut bahwa tanggal 9 Oktober kemarin tentara IDF juga menembaki posisi PBB (UNP) 1-31 di Labbouneh.
Tembakan itu mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung, dan merusak kendaraan serta sistem komunikasi.
Tak sampai disitu saja, tentara Israel juga turut menembaki UNP 1-32A di Ras Naqoura, tempat pertemuan tripartit rutin diadakan sebelum konflik dimulai, yang merusak penerangan dan stasiun relai.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (99.9%)