Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bantul
Tokoh Terkait
harmoko
Hemat Biaya Produksi dan Tenaga
Detik.com Jenis Media: News
Aipda Anto Harmoko, polisi di Bantul yang Bertani dengan teknologi Google Assistant, mengaku penggunaan teknologi menekan biaya produksi dan tenaga. Dia berharap petani lainnya pun memanfaatkan teknologi yang telah ia uji coba di sawahnya.
Untuk diketahui, Anto menggunakan fitur asisstant untuk menyirami lahan seluas 300 meter persegi. Dia menanami lahan tersebut dengan cabai dan bawang merah.
"Setelah berhasil, cara ini ternyata sangat membantu dan meringankan pekerjaan. Kenapa? Karena dapat menghemat biaya produksi dan tenaga di sawah," kata Anto dilansir detikJogja pada Kamis, 5 September 2024.
Anto juga menyebut kini penyiraman di lahannya bisa dilakukan dari jarak jauh. "Sebab bisa dioperasionalkan dari jarak jauh selama terhubung jaringan internet," jelas Anto.
Dia pun berniat mengajak Gapoktan Ngudi Makmur Samiran Parangtritis untuk memanfaatkan inovasi ini. "Karena perkembangan teknologi sangat pesat, dan saya ingin memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi di bidang pertanian," sambung dia.
Sosoknya yang mengolaborasikan kemajuan teknologi untuk sistem pertanian diusulkan dalam program Hoegeng Corner 2024. Polisi yang berdomisili di Kretek, Bantul ini mencoba inovasinya sejak 2022 lalu.
"Karena kesibukan saya sebagai anggota Polri tapi juga harus mengelola sawah akhirnya berpikir bagaimana sawah tetap terkelola dengan baik tanpa mengganggu waktu tugas saya," katanya, Senin (18/11).
Dia mengatakan lahan yang dipasangi perangkat Google Assistant berada di Parangtritis. Awalnya Anto belajar di Youtube soal kemampuan Google Assistant untuk membantu kegiatan sehari-hari.
"Dari situ saya dapat ide untuk mengadaptasi teknologi tersebut bagi kebutuhan pertaniannya," ucapnya.
Pria berusia 43 tahun ini lantas mengembangkan teknologi tepat guna berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi tersebut memungkinkan penyiraman sawah secara menyeluruh dengan bantuan Google Assistant.
"Jadi Google Assistant itu terhubung dengan berbagai perangkat elektronik untuk menyirami tanaman secara efisien," ucapnya.
Untuk mengontrol semua perangkat itu, Anto menggunakan aplikasi Smart Life yang dapat diunduh secara gratis di Play Store. Namun, semua itu harus terhubung dengan berapa peralatan.
Anto merinci peralatan yang diperlukan untuk menginstalasi Google Assistant di kebun cabai dan bawangnya yakni smart plug, smart breaker, sprinkle air, pipa, modem internet dan CCTV. Selain sederhana, harga alat-alatnya cukup terjangkau.
Dia merogoh kocek sekitar Rp 3 juta untuk mewujudkan inovasinya itu. Kini setelah perangkat Google Assistant terpasang, Anto tak perlu lagi mengelilingi kebunnya untuk menyiram. Tinggal klik dan beri perintah suara, pompa air otomatis menyala dan mengalirkan air ke pipa lalu sprinkle untuk menyirami tanamannya.
(aud/knv)Sentimen: positif (94.1%)