Sentimen
Negatif (96%)
22 Nov 2024 : 14.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Solok

Kasus: penembakan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Nasir Djamil

Nasir Djamil

Polisi Tembak Polisi di Solok, Nasir Jamil DPR: Patut Diduga karena Berebut Cuan - Page 3

22 Nov 2024 : 21.13 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Polisi Tembak Polisi di Solok, Nasir Jamil DPR: Patut Diduga karena Berebut Cuan - Page 3

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil sangat menyayangkan soal kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Solok, Sumatera Barat. Kassus penembakan ini diduga dilakukan oleh Perwira polisi terhadap rekannya.

"Sangat disayangkan bahwa polisi tembak polisi hanya karena soal tambang galian C. Patut diduga karena berebut cuan dari galian C," kata Nasir saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/11/2024).

Menurut Politikus Partai Keadilan Sosial (PKS) ini, dengan adanya kejadian itu seperti peristiwa gunung es yang tidak pernah diselesaikan.

"Sangat memalukan dan melenceng dari polisi Presisi. 'Ini seperti gunung es yang tidak pernah diselesaikan'," tegasnya.

Sebelumnya, Kasus polisi tembak polisi terjadi di Solok, Sumatera Barat. Peristiwa itu terjadi Jumat (22/11) dini hari.

Informasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah dan pejabat di polres tersebut. Korbannya ditembak dengan senjata api.

"Benar terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulystiawan kepada wartawan.

Kabid Humas belum bisa merinci lebih jauh kronologi peristiwa tersebut. Termasuk apa yang menjadi pemicu awal sehingga penembakan terjadi.

"Nanti perkembangan akan disampaikan secara lebih lanjut, katanya singkat.

Informasi dihimpun sejumlah awak media, peristiwa itu pukul 00.43 WIB. Lokasi penembakan di kawasan Kantor Polres Solok Selatan.

Tembakan anggota polisi terhadap rekannya mengenai bagian kepala. Tembakan itu membuat korban mengalami luka serius dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

Nur Habibie

Sentimen: negatif (96.8%)