Sentimen
Negatif (57%)
21 Nov 2024 : 15.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanjung Priok

Zulhas Blak-blakan: Kalau Bisa Tahun Depan RI Tak Impor Beras

21 Nov 2024 : 22.21 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Zulhas Blak-blakan: Kalau Bisa Tahun Depan RI Tak Impor Beras

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan tidak ada tambahan kuota impor beras pada tahun ini. Dia juga berharap Indonesia tidak melakukan impor beras pada tahun depan.

"Kalau impor pun sedikit, ini lagi kerja keras semua dalam rangka itu. Sehingga nanti pak Presiden kalau datang ke G20 kan gagah. 'saya enggak impor beras', jadi kita sedang berusaha keras, kalau bisa tahun depan tidak impor beras," ungkap Zulhas di Kantornya, Kamis (21/11/2024).

Pada kesempatan itu, Zulhas juga meluruskan mengenai rencana impor beras dari India, yang sempat dibacarakan saat pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, di sela-sela KTT G20 di Brasil, Senin (18/11/2024). Menurutnya itu bukan penambahan impor baru. Hal itu merupakan kelanjutan importasi dari kuota tahun 2024 ini sebesar 3,6 juta.

"Oh salah, yang kemarin kita sudah memutuskan tahun ini. Maksudnya itu impor 3,6 juta (kuota 2024). Baru masuk 2,8 (juta ton), jadi ini yang sudah diputuskan bukan nambah," bebernya.

Foto: Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sehingga menurutnya sampai akhir tahun ini kemungkinan masih ada beras impor yang akan datang, dan itu masih masuk dalam rencana kuota 2024. Ia juga menegaskan bahwa ada belum ada penambahan kuota importasi beras tahun 2024.

"Yang masuk tapi sudah diputuskan. Belum ada putusan baru (impor 2024), dari sekian itu memang akan ada nanti 1 juta. Kalau bisa G2G dengan India. Tapi itu belum terjadi," katanya.

"India mintanya business to business. Jadi tidak nambah (kuota), jelas ya, jadi tidak ada impor beras baru," imbuhnya.


(emy/wur)

Sentimen: negatif (57.1%)