Menarik sekali, Black Myth: Wukong punya rating yang rendah, tapi tetap bisa masuk nominasi Game of the Year di acara bertajuk The Game Awards 2024. Lantas apa alasannya?

Keempat game lain yang masuk kategori Game of the Year memiliki rating lebih dari 90 poin. Adapun game yang dimaksud ialah Astro Bot (94 poin), Balatro (90 poin), Elden Ring: Shadow of the Erdtree (94 poin), dan Final Fantasy VII Rebirth (92 poin).

Sementara Black Myth: Wukong hanya mampu memperoleh skor 81. Angka ini juga menjadi yang terendah selama gelaran acara The Game Awards. Rating paling kecil sebelumnya sempat dipegang oleh Control dan A Plague Tale: Requiem, yang memperoleh skor 82 di Metacritic.

Game lain yang hampir mendekati skor Black Myth: Wukong adalah Stray (83), Resident Evil Village (84), dan The Outer Worlds (85). Kebingungan gamer datang, karena sebenarnya masih banyak game yang rilis tahun ini dengan rating jauh lebih tinggi, tapi tidak masuk nominasi.

Apabila menarik garis ke belakang, alasan mengapa Black Myth: Wukong masuk ke dalam nominasi ialah faktanya game ini memecahkan rekor di Steam, dikutip detikINET dari The Gamer, Selasa (19/11/2024). Platform jual beli kepunyaan Valve itu sempat digeruduk 37.242.724 gamer yang online bersamaan.

Kejadian itu terjadi pada tanggal 25 Agustus 2024 lalu. Kehadiran game besutan Game Science tersebut, memang sukses mendulang pemain aktif di Steam sejak pertama kali dirilis pada tanggal 20 Agustus 2024.

Namun perlu diingat, 37 juta orang ini ialah mereka yang benar-benar aktif di Steam, bukan spesifik pada satu game saja. Jadi maksudnya bukan semata-mata pemain sebanyak itu bersamaan online di Black Myth: Wukong. Sementara pemain yang memainkan game ini secara bersamaan, puncaknya di angka 2.415.714 gamer.

Tapi sayangnya dengan banyaknya pemain dan jumlah penjualan yang meroket, tak mampu mempercantik rating Black Myth: Wukong. Hingga artikel ini dibuat, skornya tertahan di angka 81 dan kemungkinan sulit untuk bertambah.

Tapi keresahan gamer tak sampai di situ. Mereka mempertanyakan kehadiran Elden Ring: Shadow of the Erdtree dalam nominasi Game of the Year.

Lantaran Elden Ring: Shadow of the Erdtree merupakan konten tambahan (DLC) dari base game-nya, yakni Elden Ring. Tidak sedikit dari gamer meminta nominasi di kategori tersebut kembali dipertimbangkan.

Cuma memang bila mengacu kriteria resmi The Game Awards hal itu tak menjadi masalah. Mereka menyatakan akan memberikan pengakuan terhadap karya kreatif studio game, terlepas dari format yang dirilis. Jadi format game seperti new season, DLC, remake, dan remaster memenuhi syarat dalam semua kategori.