Sentimen
Positif (99%)
20 Nov 2024 : 22.59
Tokoh Terkait

Rupiah stabil didukung imbal hasil menarik dan prospek ekonomi RI

21 Nov 2024 : 05.59 Views 3

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Rupiah stabil didukung imbal hasil menarik dan prospek ekonomi RI
Sumber foto: Antara/elshinta.com. BI: Rupiah stabil didukung imbal hasil menarik dan prospek ekonomi RI Dalam Negeri    Editor: Sigit Kurniawan    Rabu, 20 November 2024 - 19:06 WIB

Elshinta.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan Rupiah ke depan akan stabil didukung upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang baik.

“Ke depan, nilai tukar Rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik,” kata Perry dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan November 2024 di Jakarta, Rabu (20/11).

Perry menuturkan kebijakan nilai tukar Bank Indonesia terus diarahkan untuk menjaga stabilitas rupiah dari dampak menguatnya dolar AS secara luas.

Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia (SUVBI).

Upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

Nilai tukar rupiah pada awal November hingga 19 November 2024 melemah sebesar 0,84 persen point-to-point (ptp) dari bulan sebelumnya.

Pelemahan nilai tukar tersebut diakibatkan oleh menguatnya mata uang dolar AS secara luas, serta berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS pascahasil pemilihan umum di Amerika Serikat.

Secara umum pelemahan nilai tukar rupiah tetap terkendali, yang jika dibandingkan dengan level akhir Desember 2023 tercatat depresiasi sebesar 2,74 persen, lebih kecil dibandingkan dengan pelemahan Dolar Taiwan, Peso Filipina, dan Won Korea yang masing-masing terdepresiasi sebesar 5,26 persen, 5,83 persen, dan 7,53 persen.

Sumber : Antara

Sentimen: positif (99.8%)