Jejak Impor Gula, Stefan Antonio Sebut ‘Big Boss’ Bisa Terseret
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Stefan Antonio kembali melontarkan sindiran tajam terkait kebijakan impor gula yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.
Dalam cuitannya, Stefan menyoroti bahwa kebijakan tersebut telah diafirmasi oleh Presiden Jokowi yang saat itu masih menjabat.
"Jedaarre! akhirnya nama sakti itupun mulai tersebut. Kebijakan import gula Tom Lembong, telah diafirmasi Jokowi," ujar Stefan dalam keterangannya di aplikasi X @StefanAntonio__ (19/11/2024).
Stefan menyindir bahwa kebijakan para menteri tidak mungkin lepas dari persetujuan Presiden.
"Lahh iya laahhh, masa iya pembantu bikin kerjaan, majikannya kaga nyetujuin sih?," tukasnya.
"Malah kata si majikan, ga ada visi misi pembantu, yang ada visi misi Majikan," sambung dia.
Ia juga menyinggung langkah Kejaksaan Agung yang belum memanggil lima mantan Menteri Perdagangan lainnya terkait kasus impor gula.
"Kalo soal Kejagung ga panggil lima Mendag lain itu, terkait sama urusan praperadilan Tom Lembong. Tapi ada kalimat lanjutan," Stefan menuturkan.
Namun, menurut Stefan, ini bisa berubah seiring pendalaman kasus.
"Jika dalam pendalaman lain dirasa kejaksaan perlu memanggil, maka akan dipanggil," sebutnya.
Dituturkan Stefan, kelima Mendag yang dimaksud tersebut bakal dipanggil jika saja Kejagung betul-betul ingin membuat terang perkara tersebut.
"Rasanya sih bakal dipanggil semua deh, termasuk Big Bossnya," tandasnya.
Stefan bilang, setiap pejabat, seberapa pun kuat posisinya, pada akhirnya bisa menghadapi kejatuhan.
Ia menggambarkan bahwa mereka yang selama ini terlihat lincah dan tak tersentuh dalam melaksanakan kebijakan atau manuver politik, suatu saat akan terperosok oleh kesalahan mereka sendiri.
"Ga ada satupun tupai yang ga pernah jatuh saat melompat," kuncinya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (93.9%)