Sentimen
Negatif (94%)
19 Nov 2024 : 23.07
Tokoh Terkait

Kepala BPOM Taruna Ikrar Beri Kuliah Umum di Harvard

19 Nov 2024 : 23.07 Views 3

Terkini.id Terkini.id Jenis Media: News

Kepala BPOM Taruna Ikrar Beri Kuliah Umum di Harvard
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar

Terkini, Amerika - Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar mendapat kehormatan untuk memberikan kuliah umum kepada sejumlah mahasiswa, di Harvard Medical School, Harvard University, Aula Massachusetts General Hospital, Boston, Amerika Serikat, Rabu 20 November 2024.

Dalam siaran pers yang diterima, Taruna Ikrar memberi kuliah tentang era baru pengobatan kanker berbasis farmakologi sel dan genetik.

Menurut Taruna Ikrar, farmakologi terapi berbasis sel dan genetik merupakan sebuah upaya terapeutik spektakuler yang akan menjadi teknik pengobatan terpenting dalam pengobatan penyakit degeneratif dan penyakit keganasan di masa depan.

"Terutama untuk kanker dan kelainan bawaan atau genetik,"ujar Taruna Ikrar Kepala BPOM RI di hadapan guru besar, dosen dan mahasiswa di Harvard.

Lanjut Taruna katakab bahwa penerapan terapi ini telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, dan sebagian masih dalam tahap penelitian untuk memastikan keamanannya serta efektivitas, serta mengurangi adverse reactions.

"> Kepala BPOM Taruna Ikrar Beri Kuliah Umum di Harvard

"Melihat kenyataan di atas pada uji klinis glioblastoma (atau kanker otak), di masa depan terapi sel dan genetik menjadi penemuan terpenting dalam sejarah pengobatan dunia kedokteran," urainya.

Dengan demikian kata Taruna Ikrar,, hal ini menjadi harapan baru bagi jutaan penderita penyakit herediter dan degeneratif yang selama ini tidak ada obatnya, namun, investigasi jangka panjang juga diperlukan untuk memastikan sel basal yang ditransplantasikan bebas dari mutasi, bahwa sel tersebut tertanam secara stabil dan bahwa fungsi otak dapat dipertahankan imbuh taruna.

"Studi selanjutnya untuk menyelidiki dan memperbaiki temuan yang dibahas dalam ulasan ini diperlukan untuk memvalidasi kelayakan terapi berbasis sel untuk pengobatan glioblastoma," imbuhnya.

"Demikian pula, perlunya studi lebih lanjut tentang aplikasi transisi gen dan terapi berbasis sel ke perawatan klinis, pada berbagai kelainan degeneratif dan penyakit keganasan kanker lainnya Pungkas taruna ikrar salah satu ilmuwan dunia ini," tandasnya.

Sentimen: negatif (94.1%)