Sentimen
Netral (78%)
19 Nov 2024 : 07.55

Peneliti Temukan Jembatan 2 Dunia dari 11 Ribu Tahun Silam

19 Nov 2024 : 14.55 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Peneliti Temukan Jembatan 2 Dunia dari 11 Ribu Tahun Silam

Jakarta, CNBC Indonesia - Motif cadas ditemukan terkait kepercayaan dunia mistis dari masyarakat pribumi Amazon. Para ilmuwan dari Kolombia dan Inggris berhasil mendokumentasikan puluhan ribu lukisan tersebut dari enam situs tersebut.

Beberapa karakter oker diperkirakan berusia lebih dari 11 ribu tahun. Termasuk ratusan figur manusia dan ekosistem hewan, tumbuhan dan bentuk geometris yang berbeda.

Berdasarkan para tetua dan spesialis, lukisan yang ditemukan juga mencakup soal negosiasi ritual dengan alam roh. Beberapa digambarkan manusia yang berubah menjadi hewan dan hibrida tumbuhan/manusia.

"Ini merupakan manusia dua langkah, raksasa di maloca (rumah) spiritual itu, ada seekor hewan, macan kumbang dengan dua kepala, satu kepala di sini, dan lainnya bukan ekor, melainkan kepala, mereka dari dunia spiritual," kata penutur bahasa Tukano, Ismael Sierra menjelaskan soal lukisan dari situs La Fuga, dikutip dari Science Alert, Jumat (15/11/2024).

Lukisan hewan dengan pigmen merah disebut sebagai jembatan antara dunia manusia dan non-manusia. Selain itu ditemukan juga simbol lain mewakili permintaan seperti kesuburan.

Tim peneliti menemukan beberapa hewan perwakilan dari manusia. Misalnya dukun adalah jaguar, sebagai mediator antara tiga divisi kosmik dari kehidupan dan kematian, dunia manusia dan roh leluhur, serta alam dan budaya.

Arkeolog dari Universitas Exeter Jamie Hampson menjelaskan temuan itu membuat tim bisa melihat seni dari sudut pandang orang luar. Selain juga mengetahui alasan motif tertentu dilukis beserta artinya.

"(Kolaborasi dengan tetua) membuat kita tidak hanya melihat seni dari sudut pandang orang luar dan menebak, mengetahui mengapa motif tertentu dilukis dan apa artinya," kata dia.

"Memungkinkan untuk memahami ini merupakan seni sakral dan ritualistik, tempat-tempat suci di lanskap," jelas Hampson menambahkan.

Sementara itu, Ismael khawatir soal masa depan lukisan-lukisan yang ditemukan. Sebab dia harus meninggalkan wilayah itu karena adanya konflik antarpenduduk.

Dia khawatir soal siapa yang akan merawatnya. Termasuk soal kepercayaan orang-orang terkait roh yang ada di sana.

"Kami percaya karena ayah saya salah satu ahli ritual yang berinteraksi dengan karakter-karakter itu," ucap dia.


(dem/dem)

Sentimen: netral (78%)