Sentimen
19 Nov 2024 : 07.52
Aplikasi Pintu Hadirkan Perdagangan Derivatif Kripto, Apa Itu?
19 Nov 2024 : 14.52
Views 2
Medcom.id Jenis Media: Ekonomi
Jakarta: Aplikasi investasi kripto PT Pintu Kemana Saja (Pintu) menghadirkan perdagangan derivatif kripto yang dinamakan Pintu Pro Futures. Pintu bekerja sama dengan Pialang Berjangka yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) serta di bawah pengawasan bursa kripto (CFX).
Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad mengatakan, produk derivatif menjadi salah satu produk investasi aset kripto yang memiliki daya tarik. Trader dapat melakukan perdagangan derivatif kripto secara legal dan aman di aplikasi Pintu dengan berbagai aset kripto pilihan seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan lainnya dengan fitur ini.
“Secara global, terdapat lebih dari 100 perusahaan kripto yang telah memiliki layanan derivatif. Dengan hadirnya Pintu Pro Futures sebagai platform perdagangan kripto derivatif, ini menjadi sejarah baru bagi industri kripto dalam negeri,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 November 2024.
Derivatif adalah suatu produk yang nilainya bergantung pada satu atau lebih aset dasar, salah satunya kripto. Sedangkan, perdagangan berjangka adalah kegiatan membeli dan menjual kontrak berjangka, yaitu perjanjian untuk jual beli suatu aset pada harga yang telah ditentukan di masa depan.
Dalam pasar kripto sendiri, umumnya perdagangan derivatif kripto dilakukan melalui perpetual futures atau kontrak berjangka tanpa expiry date. Berdasarkan data dari Coingecko, total perdagangan derivatif kripto pada 11 November 2024 dari 107 perusahaan kripto global mencapai USD1,1 triliun atau setara dengan Rp17.237 triliun.
Iskandar menyebut, Pintu Pro Futures menawarkan perdagangan derivatif kripto dengan fitur-fitur canggih dan leverage lima kali. Produk ini adalah perpetual futures yang memungkinkan pengguna untuk mengambil posisi long atau short tanpa expiry date pada BTC, ETH, SOL, dan aset kripto lainnya dalam pasangan USDT.
“Pintu Pro Futures juga didukung dengan fitur risk management seperti, indikator margin, auto close open order, dan kalkulasi margin yang transparan untuk memudahkan pengguna dalam mengelola risiko likuidasi,” ungkap Iskandar.
Menurutnya, kehadiran Pintu Pro Futures semakin melengkapi deretan fitur yang tersedia di Pintu sebagai aplikasi kripto all-in-one pertama di Indonesia untuk pemula hingga trader pro. Hadirnya perdagangan derivatif kripto diharapkan membuat industri kripto dalam negeri semakin tumbuh positif.
Sebagai informasi, derivatif kripto di Indonesia adalah produk yang dikeluarkan oleh bursa kripto CFX yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) sesuai ketentuan dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021.
Dalam penyelenggaraannya, perdagangan produk derivatif ini terdapat lembaga self-regulatory organizations (SRO) yakni bursa kripto (CFX), lembaga kliring, lembaga kustodian, serta lembaga pialang berjangka yang seluruhnya telah terdaftar dan teregulasi resmi di bawah payung hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad mengatakan, produk derivatif menjadi salah satu produk investasi aset kripto yang memiliki daya tarik. Trader dapat melakukan perdagangan derivatif kripto secara legal dan aman di aplikasi Pintu dengan berbagai aset kripto pilihan seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan lainnya dengan fitur ini.
“Secara global, terdapat lebih dari 100 perusahaan kripto yang telah memiliki layanan derivatif. Dengan hadirnya Pintu Pro Futures sebagai platform perdagangan kripto derivatif, ini menjadi sejarah baru bagi industri kripto dalam negeri,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 November 2024.
Derivatif adalah suatu produk yang nilainya bergantung pada satu atau lebih aset dasar, salah satunya kripto. Sedangkan, perdagangan berjangka adalah kegiatan membeli dan menjual kontrak berjangka, yaitu perjanjian untuk jual beli suatu aset pada harga yang telah ditentukan di masa depan.
Dalam pasar kripto sendiri, umumnya perdagangan derivatif kripto dilakukan melalui perpetual futures atau kontrak berjangka tanpa expiry date. Berdasarkan data dari Coingecko, total perdagangan derivatif kripto pada 11 November 2024 dari 107 perusahaan kripto global mencapai USD1,1 triliun atau setara dengan Rp17.237 triliun.
Iskandar menyebut, Pintu Pro Futures menawarkan perdagangan derivatif kripto dengan fitur-fitur canggih dan leverage lima kali. Produk ini adalah perpetual futures yang memungkinkan pengguna untuk mengambil posisi long atau short tanpa expiry date pada BTC, ETH, SOL, dan aset kripto lainnya dalam pasangan USDT.
“Pintu Pro Futures juga didukung dengan fitur risk management seperti, indikator margin, auto close open order, dan kalkulasi margin yang transparan untuk memudahkan pengguna dalam mengelola risiko likuidasi,” ungkap Iskandar.
Menurutnya, kehadiran Pintu Pro Futures semakin melengkapi deretan fitur yang tersedia di Pintu sebagai aplikasi kripto all-in-one pertama di Indonesia untuk pemula hingga trader pro. Hadirnya perdagangan derivatif kripto diharapkan membuat industri kripto dalam negeri semakin tumbuh positif.
Sebagai informasi, derivatif kripto di Indonesia adalah produk yang dikeluarkan oleh bursa kripto CFX yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) sesuai ketentuan dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021.
Dalam penyelenggaraannya, perdagangan produk derivatif ini terdapat lembaga self-regulatory organizations (SRO) yakni bursa kripto (CFX), lembaga kliring, lembaga kustodian, serta lembaga pialang berjangka yang seluruhnya telah terdaftar dan teregulasi resmi di bawah payung hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(END)
Sentimen: positif (99.9%)