Senin, 18 November 2024 – 12:00 WIB

Ilustrasi - Pekerja di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantul. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Empat tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang baru dibangun di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diyakini bisa menampung ratusan tenaga kerja baru.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi mengatakan TPST yang baru akan menyerap hingga 200 tenaga kerja di Bantul.

“Total serapan tenaga kerja dengan adanya TPST-TPST tersebut kurang lebih 200 orang. Di TPST Modalan itu saja hampir 50-an," kata Bambang, Senin (18/11).

Pemkab Bantul membangun empat TPST, baru yaitu TPST konsep Intermediate Treatment Facility (ITF) di Pasar Niten, TPST Dingkikan di Argodadi, kemudian TPST di Sokowaten Tamanan, dan TPST Modalan Banguntapan yang belum lama diresmikan.

Menurut Bambang, keberadaan TPST yang baru itu setidaknya akan membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan lapangan pekerjaan di sektor pengolahan sampah.

“Mengakomodasi masyarakat lingkungan sekitar yang butuh pekerjaan karena juga tidak mudah orang bekerja di tempat yang bau sampah dan itu sudah UMR (upah minimum regional)," katanya.

Dia juga mengatakan sejumlah TPS sistem reduce, reuse dan recycle (TPS3R) yang dibangun di kelurahan juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar, baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas pengelolaan sampah.

Lebih lanjut, kata Bambang, keberadaan TPST di Bantul tersebut juga mendukung terwujudnya kemandirian pengelolaan sampah sebagai bagian dari implementasi desentralisasi pengelolaan sampah yang digulirkan Pemda DIY.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul menyebut kehadiran TPST yang baru mereka bangun akan bisa menampung ratusan tenaga kerja baru dari warga sekitar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News