Sentimen
Negatif (76%)
18 Nov 2024 : 22.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cempaka Putih

Kata Jokowi soal Anggaran Pembangunan IKN 2025 Dipotong

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

18 Nov 2024 : 22.28
Kata Jokowi soal Anggaran Pembangunan IKN 2025 Dipotong
Jakarta -

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terkait alokasi anggaran pembangunan IKN dipotong di 2025. Jokowi mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan jika pembangunan IKN akan dipercepat.

"Sudah statement, kan tidak sekali dua kali Presiden Prabowo. Bahwa justru pembangunan di IKN akan dipercepat," kata Jokowi usai bertemu RK dan relawan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

"Coba dilihat ya," sambungnya.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Buku II Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mencatatkan alokasi anggaran pembangunan IKN hanya sebesar Rp 143,1 miliar. Angka tersebut terbilang kecil mengingat besaran alokasi anggaran infrastruktur secara keseluruhan untuk tahun depan mencapai Rp 400,3 triliun.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, anggaran tersebut merupakan batas bawah atau baseline. Jadi pemerintahan selanjutnya memiliki otoritas untuk menentukan besaran anggaran pembangunan IKN tahun depan.

"Di lihat IKN anggarannya masih kecil, karena itu jadi saya sampaikan semuanya (tidak hanya anggaran IKN) di baseline dan ini untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih untuk menentukan sesuai prioritas," kata Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2025 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Jumat (16/8).

Sri Mulyani mengatakan, Presiden Jokowi pun telah berbincang dan bertemu dengan Prabowo membahas terkait anggaran tahun mendatang saat gelaran Sidang Kabinet Paripurna perdana Senin (12/8/2024) lalu. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga telah menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan mega proyek IKN.

"Beliau punya komitmen. Namun karena beliau masih mau melihat seluruh APBN ini, ya nanti kita akan lihat, akan dialokasikan tambahan berapa," ujarnya.

(amw/aik)

Sentimen: negatif (76.2%)