Presiden Joko Widodo merespons hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah 2024, Andika Perkasa Hendrar Prihadi, unggul tipis dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Survei ini dilakukan pada 1210 orang di Jawa Tengah selama 7-12 November 2024, dengan metode multistage random sampling.

Menurut hasil survei, Andika-Hendrar mendapatkan elektabilitas 50,4 persen, naik 2, persen dari survei sebelumnya pada Oktober 2024. Sementara itu, elektabilitas Luthfi-Yasin tercatat 47,0 persen, turun 0,5 persen dari survei sebelumnya. Selisih 34 persen ini berada di bawah margin of error survei sebesar 2,9 persen, sehingga tidak signifikan secara statistik.

Ketika ditanya selepas sarapan di Soto Triwindu Solo pada Minggu (17/1) pagi, Jokowi hanya tersenyum dan mempertanyakan lembaga yang merilis hasil survei tersebut. "Siapa yang bilang? Siapa yang bilang? Surveinya siapa?" tanya Jokowi. Dia menekankan bahwa semuai harus dilihat secara objektif dan tidak boleh membuat pihak manapun menjadi sombong.

Di sisi lain, Jokowi tetap optimis dengan kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jawa Tengah.Harus optimis, nanti dilihat. Enggak usah sombong," pesan Jokowi. Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, juga menekankan bahwa meskipun Andika-Hendrar unggul, selis yang sangat tipis ini tidak bisa dijadikan acuan sepenuhnya.

Deni menjelaskan bahwa dalam dua bulan terakhir terjadi perubahan signifikan, dengan Andika-Hendrar naik 13,8 persen dan Luth-Yasin turun 10,9 persen. Namun, dalam sebulan terakhir persaingan semakin ketat dan tidak terlihat perubahan signifikan secara statistik. "Butuh selisih lebih dari 5,8 persen untuk menyata perbedaan dukungan kedua pasangan signifikan. Karena itu, dukungan kepada kedua pasangan dapat dikatakan seimbang sementara ini," kata Deni.