Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kekerasan seksual
Siswi Tuna Rungu Dilecehkan Guru, Keluarga Lapor Polisi dan LBH
Beritasatu.com Jenis Media: Regional
Makassar, Beritasatu.com - Seorang siswi tuna rungu sekolah luar biasa (SLB) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga diremas payudaranya hingga disetubuhi paksa di area toilet sekolah oleh oknum gurunya. Keluarga korban berinisial T (15 tahun) kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan lembaga bantuan hukum (LBH).
Tante korban, Hajra, menceritakan awal mula terbongkarnya aksi bejat oknum guru terhadap siswi disabilitas sensorik pendengaran itu.
Menurut Harja, korban tiba-tiba menangis sepulang sekolah lalu mengadu menggunakan bahasa isyarat bahwa bajunya disingkap kemudian payudaranya diremas. Korban sempat berontak untuk melepaskan diri, tetapi lengan kirinya dicengkeram sehingga meninggalkan bekas luka cakaran.
"Hari Senin saya pulang kerja lihat ponakan menangis, karena dia tuna rungu jadi komunikasi dengan bahasa isyarat seadanya. Katanya ada laki-laki tangannya masuk (ke dalam baju) menyentuh payudaranya," ujar Harja yang ditemui setelah meminta pendampingan hukum di kantor LBH Makassar, Sabtu (16/11/2024).
Keluarga bersama korban kemudian mendatangi sekolah di hari yang sama untuk menunjukkan lokasi pelecehan. Sesampainya di sekolah, keluarga lalu meminta kepada kepala sekolah untuk menghadirkan oknum guru.
Korban lantas menangis histeris seketika saat oknum guru berinisial A datang di hadapan mereka. Namun, oknum guru tersebut tidak mengakui perbuatannya.
"Kita bicara, didudukkan ditanya sama kepala sekolah siapa (pelaku). Ponakan saya tunjuk satu tas. Kepala sekolah telepon, guru masuk, ponakan saya langsung berdiri tunjuk-tunjuk," tuturnya.
Pihak keluarga pun melapor ke Polrestabes Makassar, pada Selasa (13/11/2024). Belakangan diketahui, kekerasan seksual yang dialami korban oleh oknum gurunya bukan terjadi sekali.
Keesokan harinya, Rabu (14/11/2024), korban kepada tantenya mengakui bahwa dirinya juga pernah disetubuhi paksa di area toilet sekolah oleh oknum guru tersebut.
"Saya komunikasi intens sama ponakan pakai bahasa isyarat seadanya, saya tanya diapakan saja. Di WC dilepas pakaiannya, kerudung tetap terpakai. Saya perlihatkan gambar, apakah seperti itu, dia bilang iya begitu," tandasnya.
Sentimen: negatif (99.9%)