Sentimen
Positif (61%)
16 Nov 2024 : 10.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Lombok, Mataram

Kasus: kebakaran

Jalur Pendakian Senaru Gunung Rinjani Kembali Dibuka

16 Nov 2024 : 17.10 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Jalur Pendakian Senaru Gunung Rinjani Kembali Dibuka

Mataram, Beritasatu.com - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka kembali jalur pendakian Senaru Gunung Rinjani setelah sebelumnya ditutup sementara akibat kebakaran hutan.

"Kondisi saat ini sudah kembali normal, sehingga jalur wisata pendakian Senaru menuju Gunung Rinjani Lombok resmi dibuka kembali mulai 16 November 2024," ujar Kepala Balai TNGR, Yarman, di Lombok Tengah, Sabtu (16/11/2024) dilansir Antara.

Ia menjelaskan kebakaran hutan yang melanda area Batu Ceper di jalur pendakian Senaru dinyatakan padam sepenuhnya pada Kamis (14/11/2024). Tim gabungan yang bergerak ke lokasi pada hari berikutnya melakukan pembersihan (mopping up) untuk memastikan tidak ada lagi sisa api yang dapat menyala kembali.

"Kondisi api sudah padam semua," tambahnya.

Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 92 hektare area hutan. Penutupan jalur dilakukan demi menjaga keselamatan pengunjung, dan jalur baru dibuka setelah situasi dinyatakan aman.

Kebakaran awalnya terdeteksi melalui aplikasi Sipongi pada Rabu (13/11/2024) yang menunjukkan adanya titik api di sekitar jalur pendakian Senaru. Informasi ini diperkuat oleh laporan dari pemandu dan porter yang turun dari jalur tersebut, yang melihat titik api di area Batu Ceper.

Tim gabungan dari berbagai pihak langsung dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi. Setelah kebakaran berhasil dikendalikan, langkah-langkah evaluasi dan pembersihan dilakukan untuk memastikan jalur pendakian aman bagi pengunjung.

Meski jalur telah dibuka kembali, Yarman mengimbau para pendaki untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan. Ia juga meminta pendaki yang berada di sekitar Danau Segara Anak untuk berhati-hati dan mematuhi aturan demi mencegah insiden serupa terjadi.

"Kami imbau para pendaki untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan selalu mematuhi aturan," tutupnya.

Sentimen: positif (61.5%)