Sentimen
Positif (99%)
16 Nov 2024 : 13.01
Partai Terkait

Cucun Dukung Implementasi Satu Data BPS Agar Program Pemerintah Lebih Presisi

16 Nov 2024 : 20.01 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Cucun Dukung Implementasi Satu Data BPS Agar Program Pemerintah Lebih Presisi

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua DPR RI bidang Kokesra Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan pentingnya penerapan satu data oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai upaya mendukung keberhasilan program-program pemerintah. Menurutnya, dengan adanya Satu data yang terintegrasi, pelaksanaan program pemerintah dapat berjalan lebih presisi dan tepat sasaran. 

Hal ini disampaikan Cucun saat menggelar pertemuan dengan BPS Provinsi Sumatera Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara di Medan, Jumat (15/11/2024). Pertemuan tersebut membahas peran data yang akurat dan terintegrasi dalam mendukung berbagai sektor pembangunan, termasuk penanggulangan bencana di daerah. 

"Satu Data ini bukan hanya tentang angka-angka, tetapi bagaimana kita memanfaatkan data sebagai fondasi kebijakan yang tepat sasaran. Dengan data yang presisi, pemerintah bisa merancang program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan," ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah, untuk memastikan sinkronisasi data. Menurutnya, data yang valid dan terintegrasi dapat menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan nasional, seperti penanggulangan bencana, perencanaan pembangunan, dan evaluasi program pemerintah. 

Cucun menegaskan, DPR RI melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan akan terus mendorong implementasi satu data di seluruh sektor pemerintahan. Ia berharap kebijakan ini segera terwujud secara optimal untuk mendukung berbagai program pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"DPR RI mendukung penuh langkah BPS dan instansi terkait untuk menyukseskan program satu data. Kami akan memastikan bahwa regulasi dan anggaran mendukung pelaksanaan kebijakan ini," tegasnya.

Sentimen: positif (99.8%)