Sentimen
Harapan DPD Terhadap Pengurus Baru Wartawan Parlemen
Medcom.id Jenis Media: Nasional
Jakarta: Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) 2024-2026 resmi dikukuhkan Kesekretariatan Jenderal (Seten) MPR, DPR, dan DPD. DPD memiliki harapan terhadap kepengurusan baru tersebut, yaitu kolabirasi. Ketua DPD RI, Sultan B. Nadjamudin, menegaskan pentingnya kolaborasi yang erat antara lembaga legislatif dan media massa. Sehingga, jurnalis di parlemen bisa menginformasikan program-program DPD kepada masyarakat. "Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus berkolaborasi dengan media, agar kerja-kerja DPD dapat sampai dan dipahami oleh masyarakat," ujar Sultan melalui keterangan tertulis, Sabtu, 16 November 2024. Senator asal Bengkulu itu mengamini masih ada masyatakat yang menganggap lembaganya kurang berperan. Padahal, DPD sudah bekerja dengan keras dalam memperjuangkan asprasi daerah. "Kita sudah bekerja 24 jam, namun masih ada penilaian yang mengatakan bahwa DPD tidak bekerja untuk konstituennya di daerah," ungkap dia. Sultan menekankan saluran komunikasi yang terbuka dan transparan antara DPD dan media massa sangat penting untuk memastikan akuntabilitas dan efektivitas setiap tugas yang dijalankan. Dia berharap kolaborasi yang semakin erat dapat memperkuat peran DPD di masa depan. Sementara itu, Ketua KWP, Ariawan, ingin membawa KWP menjadi corong terdepan dalam menyampaikan informasi ke publik terkait kerja-kerja DPR RI, MPR RI, dan DPR RI. Informasi yang faktual dan akuntabel dinilai penting agar masyarakat melek dengan kinerja perwakilannya di Parlemen. "Yang pada intinya, kolaborasi dan sinergisitas KWP dengan semua pihak harus dikedepankan. Dan ini akan menjadi tagline penting untuk ke depan," kata Ariawan. Selain itu, dia menekankan terkait sinergi sesama anggota. Semua pihak harus bekerja sama dalam menjalan fungsinya. "Sekarang saatnya untuk sinergi dan kolaborasi, semua pihak harus bisa bekerja sama," kata Ariawan. Dia meminta semua anggota KWP bersatu dan menghindari gap. Hal itu perlu diwujudkan demi terciptanya suasana yang damai.
Jakarta: Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) 2024-2026 resmi dikukuhkan Kesekretariatan Jenderal (Seten) MPR, DPR, dan DPD. DPD memiliki harapan terhadap kepengurusan baru tersebut, yaitu kolabirasi.Ketua DPD RI, Sultan B. Nadjamudin, menegaskan pentingnya kolaborasi yang erat antara lembaga legislatif dan media massa. Sehingga, jurnalis di parlemen bisa menginformasikan program-program DPD kepada masyarakat.
"Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus berkolaborasi dengan media, agar kerja-kerja DPD dapat sampai dan dipahami oleh masyarakat," ujar Sultan melalui keterangan tertulis, Sabtu, 16 November 2024.
Senator asal Bengkulu itu mengamini masih ada masyatakat yang menganggap lembaganya kurang berperan. Padahal, DPD sudah bekerja dengan keras dalam memperjuangkan asprasi daerah.
"Kita sudah bekerja 24 jam, namun masih ada penilaian yang mengatakan bahwa DPD tidak bekerja untuk konstituennya di daerah," ungkap dia.
Sultan menekankan saluran komunikasi yang terbuka dan transparan antara DPD dan media massa sangat penting untuk memastikan akuntabilitas dan efektivitas setiap tugas yang dijalankan. Dia berharap kolaborasi yang semakin erat dapat memperkuat peran DPD di masa depan.
Sementara itu, Ketua KWP, Ariawan, ingin membawa KWP menjadi corong terdepan dalam menyampaikan informasi ke publik terkait kerja-kerja DPR RI, MPR RI, dan DPR RI. Informasi yang faktual dan akuntabel dinilai penting agar masyarakat melek dengan kinerja perwakilannya di Parlemen.
"Yang pada intinya, kolaborasi dan sinergisitas KWP dengan semua pihak harus dikedepankan. Dan ini akan menjadi tagline penting untuk ke depan," kata Ariawan.
Selain itu, dia menekankan terkait sinergi sesama anggota. Semua pihak harus bekerja sama dalam menjalan fungsinya.
"Sekarang saatnya untuk sinergi dan kolaborasi, semua pihak harus bisa bekerja sama," kata Ariawan.
Dia meminta semua anggota KWP bersatu dan menghindari gap. Hal itu perlu diwujudkan demi terciptanya suasana yang damai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ABK)
Sentimen: positif (98.5%)