Sentimen
16 Nov 2024 : 04.58
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kemayoran
Ini Produk Makanan Korea yang Paling Banyak Diimpor Indonesia
16 Nov 2024 : 11.58
Views 3
Medcom.id Jenis Media: Ekonomi
Jakarta: Tren impor makanan Korea ke Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Menurut data dari Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center), impor makanan halal Korea ke Indonesia hingga September 2024 tercatat sebesar USD236 juta, naik 2,7 persen (yoy).
Produk yang mengalami kenaikan antara lain kopi sebesar USD22 juta USD atau naik 4,9 persen (yoy), produk minuman naik 12,0 persen, mi instan naik 27,5 persen, dan stroberi yang mengalami kenaikan ekspor sebanyak 31,8 persen.
"Banyak perusahaan distribusi di Indonesia sedang memperluas penanganan produk makanan Korea," ungkap Aliang, pembeli dari Kaifa, perusahaan importir Indonesia, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 15 November 2024.
Meskipun kewajiban sertifikasi halal yang dijadwalkan diterapkan pada 18 Oktober 2024 untuk produk impor telah ditunda hingga dua tahun ke depan, pasar Indonesia terus mendesak perusahaan Korea dan aT untuk mendapatkan sertifikasi halal. Hal ini diharapkan akan memperlancar distribusi dan memperluas penjualan K-Halal Food di pasar Indonesia.
Direktur Ekspor Makanan aT Center Kwon Oh-Yeop menyatakan, dengan populasi 280 juta, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekspor makanan Korea yang tak terbatas dan bisa menjadi pintu gerbang pasar halal dunia.
"Kami berencana untuk memperluas berbagai proyek dukungan ekspor agar K-Halal Food semakin dicintai di Indonesia," tegas dia.
Paviliun Korea dalam SIAL Interfood 2024
Sementara itu, Kementerian Pertanian Republik Korea bersama dengan aT Center berpartisipasi dalam Pameran Pangan Terbesar se-Indonesia, SIAL Interfood 2024 yang diselenggarakan pada 13-16 November 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut, Kementerian Pertanian dan aT Center membuat Korea Pavilion yang terdiri dari 24 perusahaan pangan asli Korea. Perusahaan-perusahaan tersebut membawa berbagai produk pangan unggulan, seperti stroberi, rumput laut, kimchi, pir, dan saus khas Korea.
Perusahaan makanan dan minuman siap saji juga hadir dalam pameran pangan yang sudah diadakan selama 25 tahun itu. Produk yang diperkenalkan antara lain, tteokbokki, jajangmyeon, dan produk minuman siap santap.
Tak hanya memamerkan produk unggulan, di booth ini, pengunjung juga dapat mencoba langsung panganan khas yang dimasak oleh chef asal Korea, Choi Jun-hyuk. Menu yang dihadirkan antara lan, bulgogi, tteokbokki, kimchijeon, japchae, dan jangjorim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
Produk yang mengalami kenaikan antara lain kopi sebesar USD22 juta USD atau naik 4,9 persen (yoy), produk minuman naik 12,0 persen, mi instan naik 27,5 persen, dan stroberi yang mengalami kenaikan ekspor sebanyak 31,8 persen.
"Banyak perusahaan distribusi di Indonesia sedang memperluas penanganan produk makanan Korea," ungkap Aliang, pembeli dari Kaifa, perusahaan importir Indonesia, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 15 November 2024.
Meskipun kewajiban sertifikasi halal yang dijadwalkan diterapkan pada 18 Oktober 2024 untuk produk impor telah ditunda hingga dua tahun ke depan, pasar Indonesia terus mendesak perusahaan Korea dan aT untuk mendapatkan sertifikasi halal. Hal ini diharapkan akan memperlancar distribusi dan memperluas penjualan K-Halal Food di pasar Indonesia.
Direktur Ekspor Makanan aT Center Kwon Oh-Yeop menyatakan, dengan populasi 280 juta, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekspor makanan Korea yang tak terbatas dan bisa menjadi pintu gerbang pasar halal dunia.
"Kami berencana untuk memperluas berbagai proyek dukungan ekspor agar K-Halal Food semakin dicintai di Indonesia," tegas dia.
Paviliun Korea dalam SIAL Interfood 2024
Sementara itu, Kementerian Pertanian Republik Korea bersama dengan aT Center berpartisipasi dalam Pameran Pangan Terbesar se-Indonesia, SIAL Interfood 2024 yang diselenggarakan pada 13-16 November 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam acara tersebut, Kementerian Pertanian dan aT Center membuat Korea Pavilion yang terdiri dari 24 perusahaan pangan asli Korea. Perusahaan-perusahaan tersebut membawa berbagai produk pangan unggulan, seperti stroberi, rumput laut, kimchi, pir, dan saus khas Korea.
Perusahaan makanan dan minuman siap saji juga hadir dalam pameran pangan yang sudah diadakan selama 25 tahun itu. Produk yang diperkenalkan antara lain, tteokbokki, jajangmyeon, dan produk minuman siap santap.
Tak hanya memamerkan produk unggulan, di booth ini, pengunjung juga dapat mencoba langsung panganan khas yang dimasak oleh chef asal Korea, Choi Jun-hyuk. Menu yang dihadirkan antara lan, bulgogi, tteokbokki, kimchijeon, japchae, dan jangjorim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(HUS)
Sentimen: positif (99.8%)