Sentimen
Positif (100%)
15 Nov 2024 : 19.16
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Event: Zakat Fitrah

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait

Dukung Indonesia Emas 2045, BAZNAS RI dorong potensi ZIS di DKI Jakarta

15 Nov 2024 : 19.16 Views 14

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Dukung Indonesia Emas 2045, BAZNAS RI dorong potensi ZIS di DKI Jakarta

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com. Dukung Indonesia Emas 2045, BAZNAS RI dorong potensi ZIS di DKI Jakarta Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Jumat, 15 November 2024 - 15:34 WIB

Elshinta.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkomitmen mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Indonesia, termasuk di wilayah DKI Jakarta untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, dalam rapat Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2025 BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2024).

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. dalam sambutannya menyampaikan, komitmen  BAZNAS untuk memperkuat berbagai sektor internal dan eksternal guna meningkatkan potensi ZIS yang dapat berdampak signifikan pada pembangunan bangsa, termasuk di wilayah DKI Jakarta.

Zainulbahar menyampaikan, pentingnya memperkuat sektor internal BAZNAS dengan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan zakat, mengembangkan SDM yang kompeten, serta memperkuat tata laksana organisasi.

"Pemanfaatan teknologi akan mempercepat pengumpulan, pendistribusian zakat, serta meningkatkan transparansi," ucap Zainulbahar.

"Sementara itu, pengembangan SDM yang profesional dan penguatan tata laksana organisasi akan memastikan layanan yang lebih efisien, berintegritas, dan dapat dipercaya, serta mendukung keberlanjutan program-program BAZNAS dalam melayani masyarakat," lanjutnya.

Selain itu, Zainulbahar menyampaikan, untuk mendorong potensi ZIS di wilayah DKI Jakarta, diperlukan juga penguatan sektor eksternal BAZNAS, yang mencakup penguatan ekonomi produktif, perluasan jaringan multi-sektor, sosialisasi dan kerja sama zakat, serta penguatan kelembagaan dan stakeholder zakat.

"Selain itu, kami juga perlu memperkuat respon publik dan layanan serta mengoptimalkan program kesehatan, agar dampak zakat dapat dirasakan secara luas dan menyentuh semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Zainulbahar juga menyoroti, besarnya potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan seperti Jakarta.

Menurutnya, potensi zakat di Jakarta diperkirakan mencapai Rp64,5 triliun, yang jika dikelola secara optimal dapat menjadi instrumen kuat untuk menanggulangi kemiskinan.

Adapun beberapa program prioritas yang dirancang BAZNAS BAZIS DKI Jakarta untuk mengoptimalkan pengelolaan ZIS ini, termasuk program beasiswa bagi pelajar kurang mampu, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan BAZNAS Tanggap Darurat (BTB) untuk bantuan di situasi darurat.

"Optimalisasi pengelolaan zakat ini sangat penting agar potensi yang besar tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam membantu masyarakat Jakarta keluar dari jerat kemiskinan," ujar Zainulbahar.

Lebih lanjut, Zainulbahar menegaskan, pentingnya visi jangka panjang dalam pengelolaan ZIS sebagai pilar kesejahteraan sosial menuju Indonesia Emas.

Menurutnya, optimalisasi pengelolaan ZIS berperan penting dalam menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan dan mengentaskan kemiskinan, termasuk di wilayah Ibukota Jakarta.

Zainulbahar juga menekankan, perlunya sinergi antara BAZNAS, masyarakat, dan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan ini.

“BAZNAS tidak bisa bekerja sendiri, dukungan dari semua pihak sangat penting,” ujar Zainulbahar.

Zainulbahar berharap, melalui pengelolaan ZIS yang profesional dan transparan, BAZNAS dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, menjadikan ZIS sebagai instrumen utama pengentasan kemiskinan, serta mendorong tercapainya visi Indonesia Emas.

"Mari kita bersama-sama mengoptimalkan zakat sebagai instrumen penting dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan mandiri," ucapnya.

Sumber : Elshinta.Com

Sentimen: positif (100%)