Sentimen
Negatif (87%)
13 Nov 2024 : 07.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kebon Sirih

Peluncuran Lapor Mas Wapres Dibanjiri Laporan Netizen Terkait Akun Fufufafa yang Meresahkan

13 Nov 2024 : 14.27 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Peluncuran Lapor Mas Wapres Dibanjiri Laporan Netizen Terkait Akun Fufufafa yang Meresahkan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA --Wakil Presiden Gibran Rakabuming baru saja meluncurkan program Lapor Mas Wapres, sebuah layanan pengaduan masyarakat yang dapat diakses secara langsung maupun daring.

Layanan ini memungkinkan warga menyampaikan keluhan dengan dua cara: datang langsung ke Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, atau melalui nomor WhatsApp yang telah disediakan oleh Gibran.

Namun, peluncuran program tersebut justru dibanjiri laporan dari warganet yang menyoroti akun Fufufafa di Kaskus. Akun ini diduga milik Gibran dan sempat viral karena unggahan lamanya yang berisi caci maki terhadap Prabowo Subianto. Meskipun Gibran sudah membantah bahwa akun tersebut miliknya, sejumlah bukti yang beredar di media sosial menguatkan tudingan tersebut.

Beberapa pengguna platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) langsung memanfaatkan program ini untuk melaporkan akun Fufufafa yang dianggap meresahkan.

“Lapor Mas Wapres @gibran_tweet, akun Fufufafa sudah sangat meresahkan karena konten-kontennya mengandung unsur penghinaan, pornografi, bahkan hate speech. Cari pelakunya dan proses!” tulis pengguna X dengan nama @doelpaten.

Pengguna lainnya, @sharpandshark, juga mengirim laporan serupa: "Lapor Mas Wapres. Segera cari siapa pemilik akun Fufufafa yang menghina, rasisme, dan suka subscribe website porno."

Netizen lainnya pun ikut meramaikan: "Lapor Mas Wapres… Account Fufufafa sangat meresahkan. Kapan pemiliknya ditangkap?" ujar @Qomar2510.

Tidak hanya itu, beberapa warganet bahkan menantang Gibran secara langsung untuk menangani masalah ini. Seorang pengguna platform X menuliskan, "Lapor Mas Wapres… Account Fufufafa sangat meresahkan. Kapan pemiliknya ditangkap?"

Sentimen: negatif (87.7%)