Sentimen
Negatif (93%)
11 Nov 2024 : 10.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Flores Timur, Gunung

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Muntahkan Lava Pijar Sabtu Pagi

11 Nov 2024 : 17.49 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Muntahkan Lava Pijar Sabtu Pagi

Harianjogja.com, FLORES—Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) memuntahkan guguran lava pijar dalam erupsi yang terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 04.40 WITA.
 
Dilansir Antara di Pos Pengungsian Mandiri Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kab. Flores Timur, NTT, Sabtu, dengan jarak antara lokasi pengamatan dengan puncak gunung sekitar 10 km ke arah Utara. Guguran lava pijar terlihat mengarah ke berbagai arah.

 Di samping itu, guguran lava pijar juga disertai cahaya merah yang menjulang ke atas, dengan disertai beberapa kali suara gemuruh. Adapun suara gemuruh tersebut telah terdengar sebelumnya, sekitar pukul 02.00 WITA.

Sebelumnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi pada Senin (4/11/2024) dinihari. Sebanyak delapan orang dilaporkan meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Klantanlo Petrus Muda di lokasi kejadian, enam orang meninggal dunia akibat tertimpa rumah yang roboh.  "Gunung meletus sekitar pukul 00.30 WITA. Ada satu keluarga sekitar enam orang yang tertindih bangunan," kata Petrus Muda, seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan belum ada proses evakuasi karena semua warga melarikan diri meninggalkan kampung mereka.

Sedangkan menurut Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur melaporkan bahwa delapan orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki disertai material di Kecamatan Wulanggitang.

“Saat ini sesuai identifikasi ada delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat terkena material letusan gunung api,” kata Kadis Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran saat dihubungi dari Kupang, Senin pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Sentimen: negatif (93.9%)