Sentimen
Negatif (94%)
11 Nov 2024 : 07.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Senayan

Tokoh Terkait
Ade Ary Syam

Ade Ary Syam

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Lagi, Polisi Tangkap 2 Tersangka Mafia Akses Judol

11 Nov 2024 : 14.58 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Lagi, Polisi Tangkap 2 Tersangka Mafia Akses Judol
Jakarta -

Polisi menangkap dua orang tersangka kasus mafia akses judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang kabur ke luar negeri. Namun, polisi belum mengungkap apakah dua orang itu merupakan pegawai Komdigi juga atau bukan.

"Berhasil menangkap dua pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus perjudian online di Komdigi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra pun mengungkapkan peran dari dua orang tersangka berinisial MN dan DM. Wira menyebut keduanya memiliki peran yang berbeda.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Peran) MN menyetorkan list web dan uang. DM menampung uang hasil kejahatan," kata Wira.

Sebagai informasi, polisi telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut. 11 orang di antaranya merupakan pegawai Komdigi.

Dari daftar tersangka tersebut termasuk tiga tersangka utama AK, AJ dan A yang mengendalikan 'kantor satelit' di Kota Bekasi. Polisi juga sudah menetapkan dua orang DPO, yakni A dan M.

AK sendiri diduga punya peranan penting. Dia diduga tak lolos sebagai pegawai Komdigi, namun malah bisa membuka dan menutup blokir situs judi.

Para tersangka diduga mendapat setoran duit dari setiap situs judi online yang dibiarkan tetap bisa diakses. Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan pihaknya mendukung penuh polisi mengusut tuntas kasus ini.

Sementara itu, tren transaksi judi online (judol) pada 2024 kian masif dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana.

Ivan menyebut perputaran transaksi pada 2023 melonjak menjadi Rp 327,05 triliun. Sedangkan pada semester pertama 2024 sudah mencapai Rp 174,56 triliun.

"Perkembangan transaksi juga mengalami peningkatan. Transaksi di tahun 2024 semester satu saja sudah melampaui jumlah transaksi di tengah semester tahun 2023 atau bahkan lebih dari satu tahun penuh di tahun 2022. Artinya ini ada kecenderungan naik sampai 237,48%," kata Ivan dalam rapat Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Ivan pun mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan transaksi judi online semakin meningkat. Salah satunya, kata dia, nominal deposito untuk slot judi online kini dapat dijangkau masyarakat bawah hingga sebesar Rp 10 ribu.

"Jadi kalau dulu orang melakukan judi online transaksinya angkanya juta-juta. Nah sekarang bisa Rp 10 ribu kita sudah melihat ada seorang bisa judol. Itu lah membuat transaksi semakin masif," jelas Ivan

Ivan mengatakan transaksi judi dengan nominal kecil ini pun dapat diakses anak-anak, termasuk usia kurang dari 10 tahun.

"Umur pemain judi online cenderung semakin merambah ke usia rendah, usia kurang dari 10 tahun ini kita melihat. Jadi populasi demografi pemainnya semakin berkembang," ujarnya.

Saksikan pembahasan lengkapnya hanya di program detikPagi edisi Senin (11/11/2024). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(vrs/vrs)

Sentimen: negatif (94%)