Sentimen
Positif (100%)
9 Nov 2024 : 03.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Pameran AKI 2024 Wadah Kolaborasi Budaya Lintas Generasi

9 Nov 2024 : 10.13 Views 2

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Pameran AKI 2024 Wadah Kolaborasi Budaya Lintas Generasi

Jakarta: Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 menghadirkan sesi spesial bertajuk Bangga Budaya Indonesia, Jumat, 8 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Maestro Seni Tari Tradisi penerima AKI 2024, Rusini, dan Pendiri Startup Budaya "Budaya", Teuku Rassya. Sesi ini menjadi wadah diskusi bagi publik, khususnya generasi muda, untuk mendalami potensi kebudayaan lokal sekaligus menyikapi tantangan gempuran budaya asing. Dalam sesi kali ini, dua tokoh budaya dari generasi berbeda menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya peran serta generasi muda dalam menjaga, mempelajari, dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Di tengah era modernisasi, Rusini mengajak generasi muda untuk menghargai dan merawat seni tradisi yang kaya makna, seperti Tari Srimpi Muncar asal Yogyakarta “Kita bisa mengambil langkah bijak untuk membuat warisan kita tetap menarik dan relevan di mata anak muda. Kuncinya niat membawa pesan tari kepada generasi muda sekarang," ungkap Rusini. Dalam sesi ini, Rusini juga berbagi tips dan pendekatan yang bisa diambil generasi muda untuk ikut melestarikan seni tari tradisi. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dan kreatif dalam menyajikan tari tradisi agar bisa menjadi daya tarik tersendiri di era digital. Sementara itu, Pendiri Startup “Budaya” dan penggerak platform media sosial @budaya, Teuku Rassya, membawa perspektif segar cara-cara mengadaptasi kebudayaan Indonesia agar lebih catchy bagi generasi muda. Menurut Rassya, media sosial adalah alat yang kuat untuk membuat generasi muda lebih bangga dan tertarik dengan budaya lokal. “Dengan cara yang tepat, kita bisa membuat kebudayaan kita menjadi daya tarik bagi anak muda. Yang penting, cara penyampaiannya harus sesuai dengan tren mereka," jelasnya. Rassya mengakui komitmennya mengembangkan kebudayaan Indonesia bermula sejak kecil yang mendapatkan inspirasi budaya dari neneknya, sejarawan Pocut Haslinda Azwar, dan saat melihat banyaknya Kebudayaan unik di Indonesia setelah ia berkeliling ke Indonesia. "Saya juga masih banyak belajar. Tapi saya bersemangat dan mengajak semuanya untuk menggali, mengenalkan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan di sekeliling kita," paparnya. Sesi Bangga Budaya Indonesia di Pameran AKI 2024 ini menginspirasi pengunjung untuk terus merawat kebudayaan Indonesia melalui pendekatan lintas generasi. Terkait hal ini, Rusini mengajak berpikir kritis dan kreatif untuk mengemas budaya lokal sehingga terus hidup dan relevan, bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai bagian identitas yang bangga dipegang oleh generasi mendatang. Dalam sesi Bangga Budaya Indonesia, para pengunjung dimanjakan penampilan dari Tari Srimpi Moncar dari Rusini dan musik tradisi dari Manshur Angklung. Melalui Pameran AKI 2024, masyarakat diharapkan dapat semakin terlibat dalam gerakan pelestarian kekayaan budaya bangsa dan bersama memajukan kebudayaan Indonesia.

Jakarta: Pameran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 menghadirkan sesi spesial bertajuk Bangga Budaya Indonesia, Jumat, 8 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Avenue of the Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Maestro Seni Tari Tradisi penerima AKI 2024, Rusini, dan Pendiri Startup Budaya "Budaya", Teuku Rassya.
 
Sesi ini menjadi wadah diskusi bagi publik, khususnya generasi muda, untuk mendalami potensi kebudayaan lokal sekaligus menyikapi tantangan gempuran budaya asing. Dalam sesi kali ini, dua tokoh budaya dari generasi berbeda menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya peran serta generasi muda dalam menjaga, mempelajari, dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
 
Di tengah era modernisasi, Rusini mengajak generasi muda untuk menghargai dan merawat seni tradisi yang kaya makna, seperti Tari Srimpi Muncar asal Yogyakarta
“Kita bisa mengambil langkah bijak untuk membuat warisan kita tetap menarik dan relevan di mata anak muda. Kuncinya niat membawa pesan tari kepada generasi muda sekarang," ungkap Rusini.
 
Dalam sesi ini, Rusini juga berbagi tips dan pendekatan yang bisa diambil generasi muda untuk ikut melestarikan seni tari tradisi. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dan kreatif dalam menyajikan tari tradisi agar bisa menjadi daya tarik tersendiri di era digital.
 
Sementara itu, Pendiri Startup “Budaya” dan penggerak platform media sosial @budaya, Teuku Rassya, membawa perspektif segar cara-cara mengadaptasi kebudayaan Indonesia agar lebih catchy bagi generasi muda. Menurut Rassya, media sosial adalah alat yang kuat untuk membuat generasi muda lebih bangga dan tertarik dengan budaya lokal.
 
“Dengan cara yang tepat, kita bisa membuat kebudayaan kita menjadi daya tarik bagi anak muda. Yang penting, cara penyampaiannya harus sesuai dengan tren mereka," jelasnya.
 
Rassya mengakui komitmennya mengembangkan kebudayaan Indonesia bermula sejak kecil yang mendapatkan inspirasi budaya dari neneknya, sejarawan Pocut Haslinda Azwar, dan saat melihat banyaknya Kebudayaan unik di Indonesia setelah ia berkeliling ke Indonesia.
 
"Saya juga masih banyak belajar. Tapi saya bersemangat dan mengajak semuanya untuk menggali, mengenalkan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan di sekeliling kita," paparnya.
 
Sesi Bangga Budaya Indonesia di Pameran AKI 2024 ini menginspirasi pengunjung untuk terus merawat kebudayaan Indonesia melalui pendekatan lintas generasi. Terkait hal ini, Rusini mengajak berpikir kritis dan kreatif untuk mengemas budaya lokal sehingga terus hidup dan relevan, bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai bagian identitas yang bangga dipegang oleh generasi mendatang.
 
Dalam sesi Bangga Budaya Indonesia, para pengunjung dimanjakan penampilan dari Tari Srimpi Moncar dari Rusini dan musik tradisi dari Manshur Angklung. Melalui Pameran AKI 2024, masyarakat diharapkan dapat semakin terlibat dalam gerakan pelestarian kekayaan budaya bangsa dan bersama memajukan kebudayaan Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(WHS)

Sentimen: positif (100%)