Sentimen
Positif (44%)
7 Nov 2024 : 14.30

Penjualan Anjlok, Neta Setop Produksi dan Potong Gaji Pekerja di China

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

7 Nov 2024 : 14.30
Penjualan Anjlok, Neta Setop Produksi dan Potong Gaji Pekerja di China
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan mobil listrik asal China, Neta menghentikan kegiatan produksi di pabrik Zhejiang untuk sementara dan memangkas gaji karyawannya karena kinerja penjualan produknya menurun di China.

Media China DoNews melaporkan bahwa pabrik Tongxiang milik Neta di Zhejiang menghentikan produksi selama setengah bulan.

Pabrik tersebut merupakan pabrik manufaktur utama yang berencana dengan kapasitas produksi sebesar 200 ribu unit per tahun. Pabrik tersebut terutama memproduksi crossover Neta L.

Tahun ini, Neta juga dilaporkan memangkas gaji karyawannya. Pada Oktober, beberapa pekerja Neta mengklaim bahwa perusahaan gagal membayar gaji bulan sebelumnya tepat waktu karena berutang kepada pemasok.

Pada saat yang sama, gaji karyawan tingkat tinggi Neta dipotong hingga 30 persen.

Dalam tanggapan resmi pada tanggal 31 Oktober, Neta mengatakan bahwa mereka meluncurkan rencana insentif ekuitas untuk seluruh staf.

Perusahaan akan mengambil 5 persen saham sebagai insentif bagi karyawan dan rencana penggajian baru diumumkan secara internal.

Neta rugi sejak 2021

Sementara itu, kerugian bersih perusahaan induk Neta, Hozon Auto meningkat dari tahun ke tahun di China.

Nilai kerugian bersihnya meningkat dari 4,84 miliar yuan (Rp10,69 triliun) pada 2021 menjadi 6,67 miliar yuan (Rp14,7 triliun) pada 2022, dan 6,87 miliar yuan (Rp15,19 triliun) pada 2023.

Pada tahun ini, penjualan Neta di China dari Januari hingga September 2024hanya mendistribusikan 53.853 unit mobil, atau kurang dari 30 persen dari target penjualan tahunannya.

Di Indonesia, Neta menggandeng perusahaan otomotif PT Handal Indonesia Motor (HIM) dalam merakit mobil listrik.

Model pertama yang dirakit secara lokal adalah NETA V yang telah mendapatkan respons positif dan berhasil mencatat lebih dari 250 SPK sejak awal debutnya mengutip keterangan perusahaan.

Menurut data Gaikindo, penjualan Neta sejak Januari-September 2024 tembus 484 unit di Indonesia.

(tim/mik)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: positif (44.4%)