Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Cirebon, Demak, Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Fadli Zon Ingin Buat Museum Musik, Sastra, dan Peradaban Islam Indonesia
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut sejumlah rencana pemerintah agar Indonesia kelak mempunyai museum-museum yang lebih tematik, misalnya museum musik.
Fadli menyebutkan, hingga kini belum ada museum musik yang berskala nasional, padahal ada banyak koleksi terkait musik yang dapat dikumpulkan dan dipamerkan.
"Dalam skala nasional, (museum musik) bisa menampung karena ini juga adalah treasure, di sini (Komisi X) banyak saya kira musisi, kita bisa mengumpulkan kalau untuk musik, artefak-artefaknya itu cukup banyak baik itu Lokananta, maupun yang lain-lain baik dalam bentuk shellac, vinyl, kaset-kaset, real tape, dan sebagainya," ujar Fadli dalam rapat dengan Komisi X DPR, Rabu (6/11/2024).
Ia juga menilai, Lokananta yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah, kelak akan lebih cocok jika dikelola di kementeriannya.
Baca juga: Fadli Zon Akan Bentuk Tim Kaji Omnibus Law UU Kebudayaan
Lokananta merupakan studio musik tertua yang pengelolaannya kini ada di bawah Perum Percetakan Negara RI (PNRI).
Fadli Zon juga menyinggung perlu adanya museum sastra secara nasional.
"Museum sastra kemarin ini sudah dirintis meskipun tidak melalui APBN tentu saja, kerja sama dgn komunitas," ujar Fadli.
"Dalam hal ini, artefak dari para penulis, penyair, mesin tik, kacamata, tulisan tangannya, puisi-puisinya, drama-dramanya," imbuh dia.
Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Perfilman Indonesia Didominasi Tema Horor
Politikus Gerindra itu juga mengungkit perlu adanya museum yang secara tematik menampilkan koleksi terkait sejarah peradaban Islam di Indonesia.
"Kalau situs candi dan lain-lain sudah banyak, tetapi sebagai negara muslim yang terbesar di dunia, kita belum mempunyai semacam museum peradaban Islam di Indonesia yang unik," ujar Fadli.
"Masuknya Islam ke Indonesia ini agak unik, khas, dan ada kerajaan-kerajaan, kesultanan-kesultanan, dari Samudera Pasai, Demak, Cirebon, wali songo, akulturasi budaya dengan budaya-budaya sebelumnya, ada wayang, keris, ini yang saya kira diperlukan dan kita perlu memikirkan ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (94.1%)