Sentimen
Positif (50%)
4 Nov 2024 : 18.28
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Katolik, Kristen

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ujaran Kebencian saat Musim Pilkada Mulai Bermunculan di Medsos TikTok

4 Nov 2024 : 18.28 Views 11

Terkini.id Terkini.id Jenis Media: News

Ujaran Kebencian saat Musim Pilkada Mulai Bermunculan di Medsos TikTok

Terkini - Pada masa kampanye Pilkada 2024, ujaran kebencian ke kelompok minoritas mulai bermunculan di platform TikTok.

Hasil pemantauan video terkait Pilkada di platform TikTok di lima provinsi menunjukkan bahwa 18,15% sampel video yang terkumpul, baik konten ataupun komentarnya mengandung ujaran kebencian.

Pemantauan Kerjasama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Monash Data & Democracy Research Hub (MDDRH) ini menunjukkan bahwa ujaran kebencian tentang Pilkada yang terbanyak yakni tentang Pilkada Jawa Barat (204), diikuti Maluku Utara (159), Aceh (98), Nusa Tenggara Barat (80), dan Sumatera Barat (14).

“Target ujaran kebencian berbeda-beda di setiap provinsi. Di Aceh, kami menemukan ujaran kebencian kepada pengungsi Rohingya.

Sejauh ini belum ada video yang spesifik menyerang Rohingya, tapi komentar-komentar sudah bermunculan di video-video kandidat. Sudah ada tuduhan bahwa kandidat tertentu malah membawa Rohingnya yang serupa dengan kotoran manusia, ke Aceh,” ujar co-director MDDRH Ika Idris dalam keterangan tertulis yang disampaikan Jumat, 1 November 2024.

Sementara itu di Maluku Utara sasaran ujaran kebencian adalah investasi asing asal China yang memang menjadi negara tujuan ekspor terbesar nikel hasil provinsi ini Adapun ujaran kebencian berkaitan dengan agama, baik Islam ataupun Kristen dan Katolik muncul di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Maluku Utara, dan Aceh.

Di Jawa Barat, sentimen keagamaan masih dikaitkan dengan narasi-narasi di pilpres, utamanya ke para pendukung Anies Baswedan yang juga disebut dengan “anak abah”.

Narasi di pilpres, tetap kental terasa di Pilkada Jawa Barat, apalagi karena PKS, sebagai partai yang mendominasi di Jawa Barat menarik dukungan ke Anies dan merapat ke Koalisi Indonesia Maju plus.

“Jawa Barat ini kental sekali ujaran kebencian kepada Islam ataupun kelompok Islam. Narasi ini awet dari pilpres 2019 hingga sekarang karena memang sempat ada wacana Anies maju di Jabar dan ada juga kekesalan terhadap PKS yang batal dukung Anies.

Jadi ujaran kebencian terkait isu agama di Jawa Barat ini memang kental sekali.” tegas Ika.

Sentimen: positif (50%)