Sentimen
2 Nov 2024 : 21.56
Penyakit Gondongan Mewabah di Batu, 664 Kasus Didominasi Anak-anak Regional 2 November 2024
3 Nov 2024 : 04.56
Views 3
Kompas.com Jenis Media: Regional
Penyakit Gondongan Mewabah di Batu, 664 Kasus Didominasi Anak-anak
Tim Redaksi
BATU, KOMPAS.com
- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota
Batu
melaporkan bahwa selama periode Januari hingga Oktober 2024, terdapat 664 kasus penyakit gondongan yang terdeteksi di wilayah tersebut.
Jumlah kasus ini mengalami peningkatan signifikan setiap bulannya, dengan puncak kejadian pada September 2024 yang mencapai 279 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Pemkot Batu, dr. Susana Indahwati, menyatakan bahwa mayoritas
kasus gondongan
ini dialami oleh anak-anak.
Namun, ia belum dapat memberikan angka spesifik mengenai proporsi anak-anak yang terinfeksi.
Sebagai upaya pencegahan, petugas kesehatan di puskesmas telah mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah tertentu.
"Penderita dianjurkan untuk tidak beraktivitas di luar rumah dan menghindari pertemuan dengan orang lain. Jika harus bertemu, disarankan untuk menggunakan masker karena penularannya terjadi melalui saluran napas," kata Susana Indahwati, Sabtu (2/11/2024).
Ia juga mengingatkan orang tua agar anak-anak yang menderita penyakit ini tidak pergi ke sekolah hingga sembuh, demi mencegah penularan kepada teman-teman mereka.
Susana menjelaskan bahwa gejala penyakit gondongan meliputi demam, benjolan di belakang telinga kanan atau kiri, serta disertai batuk dan nyeri tenggorokan.
"Gondongan, atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai parotitis, adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Penularannya terjadi melalui saluran napas," ujarnya.
Mengenai kesiapan fasilitas kesehatan, Susana menegaskan bahwa Kota Batu memiliki infrastruktur yang memadai untuk menangani penderita parotitis.
Ia menambahkan bahwa gondongan adalah self-limited disease, yang berarti penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya tergantung pada daya tahan tubuh individu.
"Pengobatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lebih fokus pada penanganan gejala yang muncul. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi mereka yang terinfeksi," jelasnya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (93.8%)