Sentimen
Negatif (99%)
31 Okt 2024 : 20.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Bekasi Utara krisis TPS sementara, DPRD desak pemkot segera bertindak

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Metropolitan

31 Okt 2024 : 20.06
Bekasi Utara krisis TPS sementara, DPRD desak pemkot segera bertindak
Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com. Bekasi Utara krisis TPS sementara, DPRD desak pemkot segera bertindak Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Kamis, 31 Oktober 2024 - 19:45 WIB

Elshinta.com - Keluhan warga Bekasi Utara terkait minimnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara kembali mencuat.

Anggota legislatif DPRD Kota Bekasi, Nawal Husni, menyoroti permasalahan ini setelah menyerap aspirasi masyarakat.

Menurutnya, kondisi ini memaksa warga untuk berinisiatif membuat TPS sementara di lahan pribadi warga yang berimbas kotor dan berbau dilingkungan.

"Sebenarnya ini bukan solusi, kalau warga ga berkenan lagi tempatnya dijadikan pembuangan sementara, lalu masyarakat mau buang sampah dimana? Ini yang perlu kita dorong ke Pemerintah Kota," kata Nawal, Kamis (31/10).

Melalui resesnya, Nawal berkomitmen memperjuangkan perbaikan infrastruktur, kebersihan lingkungan, dan penyediaan TPS sementara di Kaliabang l.

"Mobil sampah dari Dinas Lingkungan Hidup juga harus hadir mungkin tiap hari, ambil sampah warga agar lingkung tetap bersih," ungkap Nawal.

Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan.

"Saya ingatkan juga, masyarakat tetap harus bisa resik. Jangan sudah meminta bak sampah, tetapi tetap membuang sampah sembarangan. Ini sedang kami perjuangkan yaa," tegas Nawal.

Untuk mencegah penumpukan sampah, Nawal menyarankan beberapa solusi, termasuk pemasangan spanduk imbauan dan penerapan sanksi bagi pelanggar aturan kebersihan.

"Memang kalau di perkampungan agak berat, mungkin kalau di perumahan sudah biasa. Sebenarnya harus ada solusi dari Pemerintah Kota Bekasi," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto.

Ia berharap Pemkot Bekasi segera memberikan solusi konkret atas permasalahan ini. 

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: negatif (99.8%)