VinFast Auto menggelar peluncuran merek di Bluewaters Island, Dubai yang menjangkau pasar Timur Tengah pada Senin (28/10). Menampilkan produk-produk pintar dan ramah lingkungan, kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen VinFast dalam menyediakan solusi transportasi hijau yang berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, VinFast bersama mitra Al Tayer Motors resmi membuka outlet pertama di Uni Emirat Arab (UEA). Dengan luas lebih dari 1.000 meter persegi, outlet tersebut memiliki gaya modern dan mewah, dilengkapi bengkel layanan di mana pelanggan dapat langsung menjajal kendaraan listrik VinFast, termasuk model VF 6, VF 7, VF 8, dan VF 9.

CEO VinFast Timur Tengah, Ta Xuan Hien menyampaikan kebanggaan dapat berkolaborasi dengan negara-negara Timur Tengah dalam menghadirkan kendaraan listrik yang pintar.

"Peluncuran resmi merek kami di Timur Tengah hari ini menandai langkah penting dalam perjalanan VinFast untuk memperluas kehadirannya di pasar kendaraan listrik global," kata Ta Xuan Hien.

Adapun kehadiran VinFast di Timur Tengah itu diakui sebagai bagian strategi ekspansi, di mana kendaraan listrik sedang berkembang pesat di negara-negara Timur Tengah. Sebelumnya, reputasi VinFast telah dikenal di Amerika Serikat, Kanada, Eropa hingga Indonesia, India dan Filipina.

Untuk itu, VinFast menandatangani perjanjian kemitraan eksklusif dengan tiga dealer sekaligus, yakni Al Tayer Motors di UEA, Al Mana Holdings di Qatar, dan Bahwan Automobiles & Trading di Oman guna mempermudah akses masyarakat terhadap kendaraan listrik.

VinFast juga menjalin kerja sama dengan Charge&Go terkait pemasangan dan pengoperasian jaringan stasiun pengisian daya publik dan layanan lain di UEA. Ke depannya, VinFast akan menambah outlet di Arab Saudi, Qatar, Kuwait dan Bahrain pada akhir tahun 2024.

Model VinFast VF 8 diproyeksikan akan dijual di Timur Tengah dengan harga mulai US$47.500 untuk varian Eco dan US$51.500 untuk varian Plus. Dengan desain modern, teknologi canggih dan performa mengesankan, VinFast siap menyajikan pengalaman berkendara yang baru di UEA dan wilayah Timur Tengah lainnya.

[Gambas:Video CNN]