Sentimen
Negatif (91%)
31 Okt 2024 : 12.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kendari, Konawe

Kasus: Insiden penembakan, penembakan

Tokoh Terkait

Bupati Konawe Selatan Bantah Copot Camat Baito karena Kasus Supriyani

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

31 Okt 2024 : 12.43
Bupati Konawe Selatan Bantah Copot Camat Baito karena Kasus Supriyani

Konawe Selatan, Beritasatu.com - Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga menegaskan pencopotan Camat Baito Sudarsono tidak terkait dengan keterlibatannya dalam mendampingi kasus guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Supriyani.

Saat ditemui di Kendari pada Kamis (31/10/2024), Surunuddin menjelaskan bahwa pergantian Camat Baito Sudarsono oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Konsel Ivan Ardiansyah merupakan langkah pembinaan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk meningkatkan kinerja Sudarsono.

"Ditarik ke staf Sekretariat Pemda sebagai pembinaan kinerja," kata Surunuddin.

Ia menekankan pencopotan tersebut tidak disebabkan oleh pendampingan Sudarsono kepada Supriyani, melainkan oleh beberapa hal yang menjadi sorotan bagi dirinya sebagai bupati Konawe Selatan.

"Saya menyesalkan karena tidak menerima laporan dari Camat Baito terkait dengan kasus Supriyani yang sudah viral di berbagai media sosial," ungkap Surunuddin.

Lebih lanjut, Surunuddin menceritakan bahwa ia menerima telepon dari Sudarsono mengenai insiden penembakan mobilnya. "Tiba-tiba saya ditelepon, mobil saya ditembak. Ini kan parah, padahal kita belum bisa memastikan itu karena tembakan atau bukan. Harus diuji dulu," ujarnya.

Surunuddin juga mengkritik tindakan camat Baito yang dalam wawancara menyatakan bahwa pecahnya jendela kaca mobil dinasnya disebabkan oleh tembakan. "Yang saya sesalkan, diwawancara dengan pakaian dinas, mengatakan mobil dinas ditembak. Ini hal yang fatal," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa salah satu fungsi camat adalah sebagai perpanjangan tangan dari Bupati untuk menciptakan situasi yang kondusif di tengah masyarakat. Isu penembakan dapat menciptakan suasana mencekam di Kecamatan Baito, membuat warga merasa takut.

"Saya tidak mau daerah saya di Konawe Selatan dianggap rawan, sehingga Kecamatan Baito dianggap daerah gelap karena adanya penembakan," tegasnya.

Meski Sudarsono dicopot, Surunuddin menambahkan pihaknya tetap akan memberikan pendampingan kepada Supriyani dalam menghadapi perkara di pengadilan.

"Pendampingan terhadap Supriyani adalah tugas pemerintah," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa setelah putusan pengadilan terkait dengan kasus Supriyani dan keluarga Aipda Wibowo Hasyim, pihaknya akan berupaya mendamaikan kedua belah pihak, mengingat mereka adalah warga yang tinggal dalam satu kawasan di Kecamatan Baito.

Sementara itu, Sudarsono menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, karena tidak melaporkan kejadian yang menimpa warganya di Kecamatan Baito.

"Saya memohon maaf kepada Pak Bupati," ucap Sudarsono.

Sentimen: negatif (91.4%)