Sentimen
Positif (95%)
28 Okt 2024 : 09.30

Produsen Ungkap Ada Harapan Subsidi Motor Listrik Dilanjutkan Prabowo

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

28 Okt 2024 : 09.30
Produsen Ungkap Ada Harapan Subsidi Motor Listrik Dilanjutkan Prabowo
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Industri Sepeda motor Listrik Indonesia (Aismoli) meyakini subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik bakal dilanjutkan Presiden Prabowo Subianto pada tahun depan. Keyakinan ini muncul ketika Kementerian Perindustrian sudah mengeluarkan aba-aba sebaliknya.

"Kalau tanda-tandanya bahwa itu akan dilanjutkan," ujar Ketua Aismoli Budi Setiyadi, diberitakan CNBC Indonesia, Kamis (24/10).

"Kemarin kita diundang oleh DPR, ada beberapa industri. Kemudian kita juga sempat diskusi juga dengan tim transisi energi tentu kan ya Pak Prabowo dan kabinet sekarang. Artinya bahwa ada rencana lah pemerintahan mendatang itu akan melakukan subsidi juga," katanya lagi.

Menurut Budi pemerintahan baru bakal mencermati hasil pemberian subsidi pada 2023 dan 2024 untuk menentukan pembenahan.

"Kalau nanti di 2025 implementasinya akan lebih baik lagi gitu," tutur Budi.

Sebelumnya Menteri Agus Gumiwang, yang melanjutkan jabatannya di kabinet Prabowo, mengatakan tak ada alokasi anggaran untuk subsidi motor listrik pada 2025.Sementara kuota untuk tahun ini, yaitu sekitar 60 ribu unit, sudah diserap masyarakat sehingga pemberian dihentikan.

Pada awal tahun Agus menyatakan kuota subsidi 50 ribu unit berdasarkan kesepakatan dengan DPR, kemudian pada Agustus Kemenperin menjelaskan kuota ditambah sekitar 10 ribu unit.

"Program motor listrik kan kita sama-sama tahu bahwa kuantitas yang ditetapkan pemerintah dan DPR 50 ribu unit," kata Agus.

"Kita lihat tahun depan tuh gak ada," sambung Agus.

Pada aturan yang mendasari pemberian subsidi ini, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023, kuota pemberian memang hanya untuk 2023 dan 2024. Tak ada penetapan kuota subsidi motor listrik untuk 2025.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: positif (95.5%)