Sentimen
Negatif (64%)
28 Okt 2024 : 08.30
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

Kasus: pembunuhan

Bos NASA Cemas Elon Musk Diam-Diam Akrab dengan Putin

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

28 Okt 2024 : 08.30
Bos NASA Cemas Elon Musk Diam-Diam Akrab dengan Putin

Jakarta, CNBC Indonesia - NASA meminta kedekatan antara Elon Musk dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, diselidiki. Hal tersebut disampaikan oleh Administrator NASA Bill Nelson.

Menurut laporan Wall Street Journal pendiri SpaceX itu telah melakukan kontak secara rutin dengan Putin sejak akhir 2022. Musk disebut membahas topik pribadi, bisnis dan ketegangan geopolitik dengan pemimpin Rusia tersebut.

Namun, NASA menilai hubungan antara Musk dan Putin dinilai dapat menimbulkan kekhawatiran keamanan nasional. Ini karena SpaceX memiliki hubungan erat dengan NASA dan militer AS, yang memberikan Musk akses ke informasi sensitif milik pemerintah dan intelijen AS.

Jika Musk dengan Putin memiliki kedekatan, dikhawatirkan informasi rahasia NASA dan intelijen AS bocor ke tangan Rusia.

CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk berbicara saat calon presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS Donald Trump menyaksikan selama rapat umum kampanye, di lokasi percobaan pembunuhan terhadap Trump pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. (REUTERS/Brian Snyder)

"Saya tidak tahu bahwa cerita itu benar. Saya pikir itu harus diselidiki,"kata Nelson, dikutip dari CNN, Senin (28/1/2024).

"Jika benar bahwa ada beberapa percakapan antara Elon Musk dan Presiden Rusia, maka saya pikir itu harus menjadi perhatian, terutama untuk NASA, dan untuk Departemen Pertahanan khususnya beberapa badan intelijen," imbuhnya.

Beberapa pejabat AS menyuarakan kekhawatiran tentang interaksi Musk dengan musuh AS seperti Rusia.

Sementara, beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui komunikasi yang dijalin antara Musk dan Putin.

Wall Street Journal mengutip salah satu permintaan dari Putin kepada Musk adalah untuk tidak mengaktifkan layanan internet satelit Starlink-nya di Taiwan sebagai bantuan ke Presiden China Xi Jinping.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa dia telah melihat laporan dari NASA. Tetapi Gedung Putih "tidak dalam posisi untuk menguatkan" dan menunda pertanyaan kepada Musk.

Seorang juru bicara Pentagon mengatakan bahwa Departemen Pertahanan tidak mengomentari setiap izin keamanan, tinjauan atau status seseorang, atau tentang masalah kebijakan keamanan personil dalam konteks laporan tentang tindakan seseorang.

Dalam kesempatan terpisah, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Wall Street Journal, bahwa Musk dan Putin hanya pernah melakukan satu panggilan telepon. Musk dan Putin membahas ruang angkasa serta teknologi saat ini dan masa depan dalam pembicaraan tersebut.


(dem/dem)

Sentimen: negatif (64%)